Dewan Kesenian Surabaya (DKS) menggagas pertunjukan sastra jawa dalam sebuah festival yang diagendakan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada 27 Desember mendatang.

Ketua Umum DKS Chrisman Hadi menerangkan, Festival Sastra Jawa bakal menampilkan lima pengarang sastra Jawa, yang saat ini masih sedang dirumuskan siapa saja yang akan diundang. 

"Mereka satu per satu akan tampil membawakan karyanya dalam format pertunjukan. Tiap pengarang boleh membawa kru untuk menunjang penampilan," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Chrisman menandaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program Majelis Sastra Urban DKS yang telah rutin digelar sebulan sekali.

"Majelis Sastra Urban DKS di penghujung bulan Desember ini mengusung Festival Sastra Jawa dengan menggandeng Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya," ucapnya.

Salah satu Tim Kreatif Majelis Sastra Urban DKS Rizki Amir memaparkan Festival Sastra Jawa nantinya tidak hanya berisi pertunjukan sastra berbahasa Jawa. 

"Nantinya juga ada pertunjukan musik gamelan dari anak-anak usia sekolah dasar yang selama ini hampir tiap hari latihan di DKS. Mereka akan tampil membuka festival. Setelah itu dilanjutkan dengan pertunjukan lima pengarang sastra Jawa," ujarnya. 

Alumnus Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya yang akrab disapa Kimpul itu menambahkan, karena memakai nama festival, yang artinya pesta, acara tidak sekadar di dalam ruangan. 

"Kita juga sajikan acara di luar ruangan. Salah satunya ada bazar buku dari para pengarang sastra Jawa," ucapnya.

Festival Sastra Jawa, lanjut dia, sengaja dipilih sebagai tema Majelis Sastra Urban DKS di akhir tahun ini, untuk semacam ritual tolak balak atau penghapus malapetaka.

"Semoga kita bisa melangkah ke tahun 2020 nanti dengan mendapat kemudahan dari Gusti Allah," tutur penyair yang sedang menggandrungi tema-tema wayang ini.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019