Fitriani kembali menjadi "kartu mati" bagi regu Indonesia setelah kalah dari Busanan Ongbamrungphan pada partai ketiga final bulu tangkis beregu putri SEA Games 2019 di Muntilupa Sport Complex Manila, Selasa.
Fitri menyerah mudah dengan skor 8-21 dan 10-21 dalam waktu 23 menit . Kekalahan ini membuat Indonesia tertinggal 1-2 dari Thailand.
Kekalahan Fitriani ini menjadi yang ketiga di ajang beregu putri SEA Games 2019 ini. Sebelumnya, ia juga kalah saat berhadapan dengan Vietnam dan Singapura.
Baca juga: SEA Games 2019: Indonesia tambah satu perunggu dari angkat besi
Melihat catatan rekor, Fitriani sebenarnya pemain yang punya peluang paling besar untuk mencuri poin dari sektor tunggal.
Pebulu tangkis binaan klub Eksis Jakarta ini unggul dalam rekor pertemuannya melawan Ongbamrungphan. Dari empat pertemuan sebelumnya, Fitriani meraih tiga kali kemenangan dan satu kali kalah.
Pada gim pertama, Fitriani benar-benar menjadi bulan-bulanan Ongbamrungphan. Pemain Thailand nampak begitu mudah mengumpulkan poin berkat kesalahan sendiri yang dilakukan Fitriani.
Perolehan angka pun sangat jomplang. Fitriani menyerah 8-21 dalam tempo hanya 12 menit.
Memasuki gim kedua, Fitriani berusaha lebih berani menyerang. Sebuah smash lurus ke arah kiri Ongbamrungphan memberikan poin 1-0 untuk Fitriani.
Namun, setelah itu, Firiani kembali melakukan kesalahan sendiri. Kalau tidak keluar, bola pukulan Fitriani nyangkut di net. Ongbamrungphan pun mengakhiri permainan dengan skor 10-21 dalam waktu 11 menit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Fitri menyerah mudah dengan skor 8-21 dan 10-21 dalam waktu 23 menit . Kekalahan ini membuat Indonesia tertinggal 1-2 dari Thailand.
Kekalahan Fitriani ini menjadi yang ketiga di ajang beregu putri SEA Games 2019 ini. Sebelumnya, ia juga kalah saat berhadapan dengan Vietnam dan Singapura.
Baca juga: SEA Games 2019: Indonesia tambah satu perunggu dari angkat besi
Melihat catatan rekor, Fitriani sebenarnya pemain yang punya peluang paling besar untuk mencuri poin dari sektor tunggal.
Pebulu tangkis binaan klub Eksis Jakarta ini unggul dalam rekor pertemuannya melawan Ongbamrungphan. Dari empat pertemuan sebelumnya, Fitriani meraih tiga kali kemenangan dan satu kali kalah.
Pada gim pertama, Fitriani benar-benar menjadi bulan-bulanan Ongbamrungphan. Pemain Thailand nampak begitu mudah mengumpulkan poin berkat kesalahan sendiri yang dilakukan Fitriani.
Perolehan angka pun sangat jomplang. Fitriani menyerah 8-21 dalam tempo hanya 12 menit.
Memasuki gim kedua, Fitriani berusaha lebih berani menyerang. Sebuah smash lurus ke arah kiri Ongbamrungphan memberikan poin 1-0 untuk Fitriani.
Namun, setelah itu, Firiani kembali melakukan kesalahan sendiri. Kalau tidak keluar, bola pukulan Fitriani nyangkut di net. Ongbamrungphan pun mengakhiri permainan dengan skor 10-21 dalam waktu 11 menit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019