Universitas Kristen Petra Surabaya menghadirkan delapan pembicara dari Indonesia dan Australia dalam seminar nasional akuntansi bertajuk International Management Accountant Conference (IMAC) 2019 untuk mengenalkan akuntansi pada mahasiswa baru.
Ketua panitia acara Ebel Federico di sela acara di Surabaya, Senin mengatakan IMAC 2019 yang mengambil tema The Frontiers of Management Accounting ini bertujuan memperkenalkan dunia akuntansi pada mahasiswa.
"Frontiers memiliki arti perbatasan, di mana seminar ini bertujuan membuka pemikiran mahasiswa. Mereka akan diberikan pandangan baru terhadap manajemen akuntansi mulai yang sederhana hingga kompleks," katanya.
Dia mengatakan kegiatan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Bisnis Internasional (Himasintra) UK Petra ini berjalan selama satu hari dengan sesi sebanyak tujuh kali dengan materi yang berbeda-beda.
Sesi pertama materi yang dibahas adalah Growth Mindset: Help you Succeed as an Accountant oleh Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi UK Petra Dr Ricky Wang.
Pada sesi ini, mahasiswa akan melewati sesi perkenalan dan berbagi dari pembicara bagaimana menjadi seorang akuntan yang sukses.
Sesi kedua, lanjut Ebel dibawakan oleh CEO ICMA Australia Prof Janek Ratnatunga sebagai membahas mengenai Silence of the Auditors: Why Audit Reports are Untrue and Unfair.
Dalam sesi itu para mahasiswa akan belajar permasalahan di dunia nyata yaitu laporan audit yang tidak jujur dan tidak adil.
Sesi ketiga membahas mengenai manajemen dan wawasan shareholder value. Topiknya mengenai Corporate Myopia in Driving Shareholder Value yang dibawakan oleh COO&CFO ICMA Australia Dr Chris D Souza.
Dilanjutkan dengan sesi keempat, kelima dan keenam memiliki dasar yang sama yaitu pembahasan mengenai Chief Financial Officer (CFO). Belajar bagaimana mengelola keuangan sebuah perusahaan.
Kemudian sesi terakhir merupakan sharing yang membahas tentang perubahan ekonomi di dunia dan bagaimana untuk mempertahankan profesi mereka sebagai seorang akuntan.
"Mereka yang menjadi pembicara di seminar ini adalah anggota dari CMA (Certified Management Accountant) dan berasal dari berbagai macam negara, dengan tujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan yang tak hanya fokus di dalam negeri. Dengan begitu, mahasiswa dapat mulai memikirkan masa depan mereka," kata Ebel.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua panitia acara Ebel Federico di sela acara di Surabaya, Senin mengatakan IMAC 2019 yang mengambil tema The Frontiers of Management Accounting ini bertujuan memperkenalkan dunia akuntansi pada mahasiswa.
"Frontiers memiliki arti perbatasan, di mana seminar ini bertujuan membuka pemikiran mahasiswa. Mereka akan diberikan pandangan baru terhadap manajemen akuntansi mulai yang sederhana hingga kompleks," katanya.
Dia mengatakan kegiatan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Bisnis Internasional (Himasintra) UK Petra ini berjalan selama satu hari dengan sesi sebanyak tujuh kali dengan materi yang berbeda-beda.
Sesi pertama materi yang dibahas adalah Growth Mindset: Help you Succeed as an Accountant oleh Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi UK Petra Dr Ricky Wang.
Pada sesi ini, mahasiswa akan melewati sesi perkenalan dan berbagi dari pembicara bagaimana menjadi seorang akuntan yang sukses.
Sesi kedua, lanjut Ebel dibawakan oleh CEO ICMA Australia Prof Janek Ratnatunga sebagai membahas mengenai Silence of the Auditors: Why Audit Reports are Untrue and Unfair.
Dalam sesi itu para mahasiswa akan belajar permasalahan di dunia nyata yaitu laporan audit yang tidak jujur dan tidak adil.
Sesi ketiga membahas mengenai manajemen dan wawasan shareholder value. Topiknya mengenai Corporate Myopia in Driving Shareholder Value yang dibawakan oleh COO&CFO ICMA Australia Dr Chris D Souza.
Dilanjutkan dengan sesi keempat, kelima dan keenam memiliki dasar yang sama yaitu pembahasan mengenai Chief Financial Officer (CFO). Belajar bagaimana mengelola keuangan sebuah perusahaan.
Kemudian sesi terakhir merupakan sharing yang membahas tentang perubahan ekonomi di dunia dan bagaimana untuk mempertahankan profesi mereka sebagai seorang akuntan.
"Mereka yang menjadi pembicara di seminar ini adalah anggota dari CMA (Certified Management Accountant) dan berasal dari berbagai macam negara, dengan tujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan yang tak hanya fokus di dalam negeri. Dengan begitu, mahasiswa dapat mulai memikirkan masa depan mereka," kata Ebel.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019