Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur melakukan switch over (SO) atau pengalihan jalur antara Stasiun Geneng–Stasiun Kedungbanteng guna kelancaran pelaksanaan jalur ganda KA yang segera dioperasikan di wilayah itu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pengalihan jalur ganda KA antara Stasiun Geneng, Ngawi, menuju Stasiun Kedungbanteng, Sragen, sepanjang 37,700 kilometer spoor (Km’sp) merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa antara Madiun-Kedungbanteng.

"Switch Over tersebut menghubungkan Stasiun Geneng, Stasiun Paron, Stasiun Kedunggalar, dan Stasiun Walikukun. Pelaksanaan SO dimulai sejak pukul 05.07 WIB sampai dengan pukul 08.10 WIB," ujar Zulfikri di Ngawi, Sabtu.

Baca juga: KAI Daop Madiun segera uji beban jalur ganda Geneng-Kedungbanteng

Menurut dia, proses pengalihan dilaksanakan pada saat window time atau tidak ada kereta yang melintas. Hal itu dimaksudkan mengurangi dampak terhadap operasional kereta api.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan beberapa tahap pekerjaan, antara lain SO di emplasemen Stasiun Paron, SO di emplasemen Stasiun Kedunggalar, dan SO di emplasemen Stasiun Walikukun. Pelaksanaan SO selesai pukul 08.10 WIB.

Baca juga: Jalur ganda kereta api lintas Madiun-Ngawi dioperasikan

Ia menjelaskan, pekerjaan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa antara Madiun–Kedungbanteng merupakan proyek MYC 2017-2019 dengan panjang lintas 57 kilometer (Km.164+000 – Km.221+000).

"Kegiatan pembangunan jalur ganda KA antara Madiun–Kedungbanteng meliputi pembangunan lima stasiun baru yaitu Stasiun Barat, Stasiun Geneng, Stasiun Paron, Stasiun Kedunggalar, dan Stasiun Walikukun serta pembangunan jembatan baru sebanyak 37 unit," katanya.

Adapun kemajuan pembangunan jalur ganda KA antara Madiun–Kedunganteng sampai dengan November 2019 telah mencapai 99,397 persen. Pengalihan jalur ganda KA antara Madiun–Kedungbanteng dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama segmen Madiun–Geneng sudah dilaksanakan di bulan Oktober 2019 dan tahap kedua segmen Geneng–Kedungbanteng sudah dilaksanakan hari Sabtu tanggal 30 November 2019.

"Dengan begitu, maka terhubunglah jalur ganda mulai dari Jombang-Madiun-Kedungbanteng sejauh 130 kilometer," katanya.

Baca juga: Petugas gabungan Daop Madiun-Satker cek kesiapan operasional jalur ganda

Dengan selesainya pembangunan jalur ganda Jombang-Madiun-Kedungbanteng tersebut, ke depan bisa mendorong perekonomian masyarakat, karena frekuensi perjalanan kereta api bisa ditambah, waktu tempuh bisa semakin cepat, dan pada akhirnya pelayanan penumpang secara massal berbasis kereta api menjadi semakin baik.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019