Penyidik Polda Metro Jaya meringkus sebanyak 66 warga negara China yang ditengarai sebagai anggota sindikat penipuan internasional saat menggerebek enam lokasi yang digunakan sebagai basis operasi, Senin.

Enam lokasi yang menjadi markas sindikat penipuan internasional itu masing-masing Griya Loka BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan Slipi, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon dan Bandengan Tambora

"Untuk sementara data yang saya dapat ini ada 66 warga negara China yang saat ini kita amankan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Iwan Kurniawan di Slipi, Jakarta Barat, Senin.

Iwan mengatakan, jumlah anggota sindikat penipuan internasional yang diamankan bisa bertambah, karena selain di enam lokasi itu, polisi juga melakukan penyelidikan terkait kasus serupa di wilayah Jawa Timur.

"Jadi, tujuh titik lokasi ini ada kurang lebih di Jakarta ada lima, di Tangerang satu, dan ada pengembangan di Jatim di daerah Malang," jelas Iwan.

Para pelaku penipuan internasional itu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi lebih lanjut. Polisi saat ini masih membutuhkan penerjemah bahasa untuk memeriksa para pelaku itu.

Polda Metro Jaya menggeledah enam rumah yang dihuni oleh puluhan warga negara China yang diduga sebagai sindikat penipuan internasional melalui telepon.

"Ini kasus penipuan dengan menggunakan media telkom atau telepon, di mana para pelakunya warga negara asing. Jadi, rata-rata ini warga negara dari China atau Tiongkok dan korbannya juga sama, korbannya warga negara asing sendiri atau dari China sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Dijelaskan Yusri, modus operandi kelompok ini adalah menelpon orang yang telah terdaftar dalam sasaran dan mengatakan bahwa mereka mempunyai masalah data keuangan.

Sindikat penipuan ini mengaku bisa mengurus masalah data keuangan korban. Korban yang terjebak kemudian diminta mengirimkan sejumlah uang ke rekening bank yang diarahkan pelaku.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019