Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi dan belajar bagaimana meningkatkan industri kerajinan lokal.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Senin, Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah Oded berkunjung ke Banyuwangi, ditemui langsung Ketua Dekranasda Banyuwangi,  Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

"Kami ke Banyuwangi untuk belajar bagaimana Dekranasda Banyuwangi meningkatkan kualitas perajin lokal. Sehingga produknya bisa diterima pasar regional hingga mancanegara," kata Siti Muntamah Oded.

Ia juga mengapresiasi Dekranasda Banyuwangi yang menggulirkan berbagai regulasi yang mampu menggerakkan perajin daerah.  Dekranasda Banyuwangi, menurutnya, dinilai mampu mengolaborasikan regulasi pemda dengan potensi yang ada dalam masyarakat, sehingga industri kerajinan di daerah ini berkembang signifikan.

Tak hanya belajar, lanjut dia, kedatangannya bersama rombongan juga untuk menjajaki kemungkinan kerja sama. Hal ini, diharapkan dapat membantu upaya pengembangan industri kreatif di Kota Bandung yang memiliki keterbatasan di bidang sumber daya alam (SDA).

"Potensi kami banyak, hanya saja SDA-nya terbatas. Kalau ada SDA yang bisa dikerjasamakan, mungkin Banyuwangi bisa memasok bahan serat ke Bandung atau bahan baku lainnya, jadi ada business matching," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut kunjungan kerja rombongan Dekranasda Kota Bandung itu, dan pihaknya membuka luas peluang kerja sama yang diajukan Dekranasda Bandung.

"Selamat datang di Banyuwangi. Semoga kunjungan ini bisa kita jadikan ajang berbagi untuk membangun daerah lewat Ddekranasda.Kami juga senang jika bisa terjalin kerja sama untuk membangkitkan industri kreatif," katanya.

Ia mengemukakan, ada beberapa hal yang telah dilakukan Dekranasda untuk mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM), maupun  usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Banyuwangi maju, di antaranya menggelar berbagai pelatihan, mulai batik, kopi, hingga internet marketing untuk mendongkrak pemasaran produk via daring.

"Kami juga telah membuka SMK jurusan batik dan kopi. Ini sebagai upaya untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak Banyuwangi utamanya di bidang batik dan kopi yang memang berlimpah di sini,” ujar Ny Dhani Azwar Anas.  

Rombongan dekranasda Kota Bandung ini berada di Banyuwangi selama tiga hari, sejak 25 hingga 27 November 2019. Mereka mengunjungi sejumlah pusat pelayanan publik seperti pendopo dan lounge pemkab, mencicipi kopi khas Banyuwangi dan mengunjungi galeri batik berbagai motif batik Banyuwangi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019