Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar industri padat karya berorientasi ekspor di wilayahnya harus terus ditumbuhkembangkan sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian setempat.

"Kami terus melakukan upaya agar industri padat karya berorientasi ekspor tidak akan melakukan relokasi atau bahkan terjadi capital flight," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyampaikan sempat bertemu sejumlah pimpinan perusahaan dan meminta agar semakin meningkatkan produksinya sehingga menjadikan Jatim bersaing dan terdepan.

Selain itu, mantan menteri sosial tersebut juga meminta agar perusahaan-perusahaan di wilayahnya terus beroperasi dan tidak berpindah ke provinsi ataupun negara lain.

"Jika terdapat kendala, Pemprov siap mendengarkan dan mencarikan solusi terbaik bersama-sama sesuai regulasi berlaku," ucap Khofifah.

Sementara itu, dari peninjauan ke industri padat karya berorientasi ekspor, diakuinya banyak masukan dan informasi didapatkan, seperti industri alas kaki yang sedang tertekan karena penurunan pangsa pasar dunia, sedangkan impor sepatu jadi tidak dibatasi sehingga menekan produk lokal.

"Padahal, sektor industri alas kaki menurut pemerintah saat ini diharapkan tumbuh pesat sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Selain industri alas kaki, kata dia, sekarang Pemerintah Pusat juga menargetkan agar Pemerintah Daerah terus mendorong dan memanfaatkan peluang eskpor, khususnya di bidang tekstil dan produk tekstil yang Jatim memiliki potensi besar. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019