Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun, Jawa Timur, menetapkan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun sebagai lokasi tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2019 di wilayah setempat

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan bahwa penetapan Gedung API sebagai lokasi tes seleksi CPNS 2019 sesuai dengan hasil rapat persiapan teknis yang digelar oleh BKD Kota Madiun. Sebelumnya terdapat dua kandidat lokasi yang akan digunakan, yakni API Madiun dan Politeknik Negeri Madiun.

"API sudah teruji menyelenggarakan metode tes seleksi. Makanya, dipilih API Madiun," ujar Haris Rahmanudin di Madiun, Rabu.

Adapun dipilihnya Gedung API sebagai lokasi tes CPNS ditunjang oleh adaya sarana dan prasarana (sarpras) serta fasilitas penunjang lainnya yang dimiliki API. API juga berpengalaman menggelar seleksi (masuk) taruna yang melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Haris menginformasikan persiapan pelaksanaan seleksi CPNS 2019 sudah matang, mulai dari pembentukan tim seleksi hingga perangkatnya.

"Komputer juga sudah siap. Ada sekitar 100 unit komputer yang kami persiapkan untuk tes CPNS tersebut," kata Haris Rahmanudin.

Haris memastikan seleksi kompetensi bidang (SKB) dengan computer assisted test (CAT) dilakukan mandiri masing-masing pemerintah daerah (pemda). Ada juga SKB tambahan berupa kemampuan programming. Namun, tes itu khusus untuk jabatan pranata komputer dan pranata teknologi informasi komputer.

"Tahun lalu peralatan berupa jaringan dan komputer disiapkan BKN. Kami hanya menyiapkan tempatnya saja," kata Haris.

Pada pelaksanaan CAT CPNS 2018, peserta dari wilayah eks Keresidenan Madiun bergabung di Wisma Haji Kota Madiun. Kebijakan itu merupakan petunjuk pusat. Namun, kali ini BKD mengusulkan melakukan tes sendiri sebab berdasarkan tahun lalu jumlah pendaftar di Kota Madiun mencapai ribuan orang.

Haris mengatakan bahwa pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 juta untuk seluruh tahapan seleksi CPNS 2019. Akan tetapi, bisa saja dana itu membengkak karena seleksi CPNS berlanjut sampai awal tahun depan. Adapun tambahan dana tersebut untuk kegiatan administrasi dan verifikasi.

Sebelumnya, Sekretariat Daerah Kota Madiun menyampaikan penerimaan CPNS di lingkungan Pemkot Madiun pada tahun 2019 melalui surat pengumuman bernomor: 810-401.201/4270/2019.

Melalui pengumuman tersebut, Pemkot Madiun membuka 164 formasi CPNS 2019 sesuai dengan kuota dari pemerintah pusat. Adapun perincian formasi tersebut terdiri atas 67 formasi tenaga pendidik, 50 formasi tenaga kesehatan, dan 47 formasi tenaga teknis.

Ia meminta para pelamar CPNS berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan penawaran khusus CPNS. Apalagi, ada yang mengaku bisa menjamin meloloskan dengan membayar sejumlah uang tertentu.

"Tidak akan ada yang bisa bermain. Apalagi, saat ini seluruh prosesnya transparan dan tesnya pun online," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019