Pemerintah Kota Malang tengah berupaya untuk merampungkan proses revitalisasi beberapa pasar rakyat yang berada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, dan ditargetkan rampung Desember 2019.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, ada empat pasar yang ditargetkan rampung pembangunannya pada Desember 2019. Saat ini, pasar tersebut sudah memasuki tahap akhir penyelesaian.
"Diharapkan pada Desember 2019 sudah tuntas semua revitalisasi pasar rakyat yang ada," kata Wahyu kepada ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Wahyu menjelaskan, beberapa pasar yang tengah dikebut penyelesaiannya adalah, Pasar Mergan di Kelurahan Bareng dan Pasar Kasin di Kelurahan tanjungrejo, dimana saat ini para pedagang sudah mulai menempati lapak-lapak baru.
Selain itu, untuk Pasar Sukun di Kelurahan Sukun, saat ini masih dalam tahap pembangunan, dan diharapkan bisa rampung pada pertengahan Desember 2019, sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati.
"Pasar Sukun masih dalam tahap pembangunan, sesuai perencanaan rampung pada 23 Desember 2019. Selain itu, juga untuk Pasar Comboran Timur diharapkan rampung," kata Wahyu.
Sebagai catatan untuk Pasar Kasin dan Pasar Mergan mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari penerintah pusat. Untuk revitalisasi Pasar Mergan, alokasi yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp1,6 miliar, dan untuk Pasar Kasin sebesar Rp600 juta.
Pada 2018, Kota Malang mendapatkan alokasi DAK untuk merevitalisasi tiga pasar rakyat, dan telah diresmikan pada awal 2019. Tiga pasar tersebut adalah, Pasar Klojen di Kelurahan Klojen, Pasar Bunulrejo di Kelurahan Bunulrejo, dan Pasar Gadang Lama di Kelurahan Gadang.
Revitalisasi pasar merupakan program pemerintah pusat. Tercatat, pada 2019 Kementerian Perdagangan mengalokasikan anggaran untuk program tersebut mencapai Rp1,1 triliun untuk 1.037 pasar rakyat.
Dalam kurun waktu 2015-2019, total pendanaan untuk melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat mencapai Rp12,74 triliun, untuk membenahi dan merevitalisasi 5.231 pasar rakyat.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019