Sebuah mobil truk tangki pengangkut bantuan air bersih dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di jalan raya Trenggalek-Ponorogo Km 2, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sopir dan pembantu sopir yang ada di ruang kemudi truk berhasil keluar dengan selamat.

Namun, muatan air bersih yang sedianya dikirim untuk warga terdampak kekeringan di Desa Sumber, Kecamatan Tugu tumpah ruah membasahi jalanan.

Sopir truk tangki, Mochamad Kholiq mengaku, kecelakaan terjadi karena salah satu ban belakang bagian kiri tiba-tiba kempes.

"Tadi dari turunan menikung itu, tiba-tiba sudah 'monting' (arah laju kendaraan seperti terbanting), ada ngobos satu ban yang belakang sebelah kiri, sehingga (laju kendaraan) hilang kendali. Setir tidak bisa dikendalikan lagi," jelas Kholiq.

Saat ditemui Kholiq masih terlihat shok. Pun demikian halnya dengan Wawan, rekannya yang menemani proses distribusi air bersih ke arah Desa Sumber, Kecamatan Tugu.

Namun, Kholiq dan Wawan mengaku kondisinya secara umum baik-baik saja. Kholiq mengaku sengaja terpaksa membanting setir ke arah kiri sehingga kendaraan truk masuk selokan demi menghindari dampak fatal kecelakaan yang dialaminya.

"Beruntung saat kejadian tidak banyak kendaraan, sehingga tidak ada korban lain yang menderita," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Joko Rusianto mengatakan, kecelakaan murni faktor teknis kendaraan.

Dia menyebutkan, akhir-akhir ini permintaan bantuan air bersih terus meningkat seiring meluasnya dampak kekeringan yang kini mencapai lebih dari 50 desa.

"Kondisi kendaraan baik, sudah dicek. Cuma memang frekuensi penyaluran air bersih meningkat, belakangan ini. Jadi ini sudah menjadi bagian risiko tugas kami dalam menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang membutuhkan," terangnya.

Saat kejadian, penyaluran air bersih itu adalah yang keenam dalam durasi hari itu. Proses penyaluran secara bergilir dengan beberapa sopir lain dengan harapan kebutuhan air bersih warga di wilayah-wilayah atau desa-desa terdampak bisa teratasi.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019