Ajang Alas Purwo Geopark Green Run di Banyuwangi, Jawa Timur, diikuti sekitar 500 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, dan bahkan kompetisi lari lintas alam ini juga diiukti peserta mancanegara.

Ajang kompetisi lari ini, kembali digelar di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Minggu, menyajikan tantangan tersendiri bagi para pehobi olahraga trail run. Dan para pelari menjajaki trek yang disajikan dalam Alas Purwo Geopark Green Run 2019.

"Ini adalah bagian dari Banyuwangi untuk memasarkan sport tourism ke dunia. Anugerah bentang alam Banyuwangi yang luar biasa ini, cocok untuk berbagai kegiatan olahraga wisata. Ini perlu kami dorong terus," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Menurut ia, lomba lari lintas alam sengaja diselenggarakan untuk mendorong event sport tourism di ujung timur Pulau Jawa itu. Perpaduan antara olahraga dan wisata memang menunjukkan tren yang cukup tinggi dalam dunia pariwisata.

Kata Anas, Alas Purwo Geopark Green Run bagian dari pemasaran dari berbagai kegiatan olahraga wisata yang bakal kerap digelar di salah satu geopark nasional itu.

"Kita akan siapkan kegiatan-kegiatan sport tourism yang lebih besar lagi. Tidak hanya berskala nasional, namun juga level internasional," katanya.

Azwar Anas juga menyampaikan, di Banyuwangi bakal dihelat seri ketiga World Surf League Championship Tour 2020. Kegiatan olahraga wisata berskala internasional ini, akan digelar di Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya di G-Land atau pantai Plengkung yang dinilai memiliki ombak berkelas dunia di kalangan para penikmat selancar.

"Berbagai event ini, tidak hanya memberikan popularitas bagi Banyuwangi di mata dunia. Tapi juga bisa mendongkrak perekonomian lokal seiring banyaknya wisatawan yang datang," ucapnya.

Ratusan peserta yang datang dari berbagai kota di Indonesia merasa tertarik untuk beradu di sebuah hutan di kawasan taman nasional, dan tak ketinggalan, pelari dari Kenya juga tertarik mengikuti kompetisi ini.

Dalam kompetisai lari lintas alam itu, para peserta ini menyusuri trek sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer. Dan mereka melewati lebatnya pepohonan mahoni berusia puluhan tahun.

Dalam kompetisi lari lintas alam ini, juara umum putra dimenangi oleh pelari Kenya, Thomas Kipkorir, disusul posisi kedua oleh Sutikono asal Lumajang. Sedangkan juara umum putri diraih Siti Wulandari asal Bondowoso dan posisi kedua diraih Ika Arista putri asal Malang.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019