Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ditunjuk Kementerian sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Mandiri 2020.
Penunjukan ini berdasarkan Surat Dirjen Belmawa Kemenristekdiki Nomor: B/907/B2.2/PB.05/2019 tentang Penetapan Penyelenggaraan PPG dan Nomor 231/B/HK/2019 tentang Kuota Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru.
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie di Surabaya, Rabu mengatakan ada 63 perguruan tinggi negeri dan swasta yang dipercaya untuk menyelenggarakan PPG Prajabatan Mandiri tahun 2019 yang akan dimulai Januari 2020, termasuk Unusa. Unusa mendapat kuota 75 mahasiswa untuk program PPG Mandiri.
"Kepercayaan ini luar biasa bagi Unusa yang masih berusia enam tahun. Ini tentunya semakin meneguhkan Unusa untuk memberi kontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan nasional," kata rektor.
Sebelumnya Unusa juga dipercaya pihak Kementerian dalam menyelenggarakan sertifikasi PPG-SD Dalam Jabatan.
Penyelenggaraan PPG-SD Dalam Jabatan sudah diikuti ratusan guru dari berbagai daerah di antaranya dari Sidoarjo, Magetan, Tulungagung, Pamekasan, Pasuruan, Sumenep, Bangkalan, hingga Lombok.
Selain itu melalui Kemendikbud, Unusa juga ditunjuk dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi kepala sekolah. Kerja sama antara Unusa dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kemendikbud dalam bentuk Diklat bagi kepala sekolah dan calon kepala sekolah untuk dua tahun ke depan.
Jazidie mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan PPG akan dimulai awal Januari 2020 dan pendaftaran serta seleksi dilakukan secara nasional mulai awal November hingga 2 Desember 2019 melalui laman http://pendaftaran.ppg.ristekdikti.go.id. Informasi pendaftaran bisa diakses melalui http://ppg.unusa.ac.id/pra-jabatan-mandiri.
Pemerintah mulai tahun 2019/2020 akan melaksanakan sertifikasi PPG Prajabatan Mandiri.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa Dr Muhammad Thamrin Hidayat mengatakan, pada pendidikan profesi guru, Unusa memberi materi dengan menekankan pada pendidikan yang berkarakter.
"Ini sesuai dengan komitmen kami dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan sejalan dengan misi Unusa dalam menghasilkan generasi rahmatan lil alamin," kata dia.
Thamrin mengatakan para peserta PPG di Unusa akan diberi pembekalan ilmu dari para pakar kependidikan yakni Mendikbud tahun 2010-2014, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, praktisi pendidikan Munif Chatib, serta Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan Prof Dr Muchlas Samani MPd.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unusa, Drajad Uji Cahyono menuturkan, sasaran angkatan pertama PPG prajabatan Mandiri tahun akademik 2019/2020 ditujukan kepada sarjana yang belum menjadi guru. Angkatan pertama ini Unusa mendapatkan kuota 75 mahasiswa baru.
"Dari pendaftaran peserta akan diseleksi administrasi dan verifikasi berkas terkait linieritas kualifikasi S-1/D-IV dengan program studi PPG dalam jabatan. Dilanjutkan seleksi akademik hingga pengumuman hasil seleksi akan dilaksanakan secara terpusat," kata Drajad.
Para peserta akan dikenakan biaya pendaftaran Rp 300 ribu dan biaya kuliah Rp8,5 juta per semester. PPG prajabatan mandiri ini akan ditempuh dalam dua semester. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Penunjukan ini berdasarkan Surat Dirjen Belmawa Kemenristekdiki Nomor: B/907/B2.2/PB.05/2019 tentang Penetapan Penyelenggaraan PPG dan Nomor 231/B/HK/2019 tentang Kuota Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru.
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie di Surabaya, Rabu mengatakan ada 63 perguruan tinggi negeri dan swasta yang dipercaya untuk menyelenggarakan PPG Prajabatan Mandiri tahun 2019 yang akan dimulai Januari 2020, termasuk Unusa. Unusa mendapat kuota 75 mahasiswa untuk program PPG Mandiri.
"Kepercayaan ini luar biasa bagi Unusa yang masih berusia enam tahun. Ini tentunya semakin meneguhkan Unusa untuk memberi kontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan nasional," kata rektor.
Sebelumnya Unusa juga dipercaya pihak Kementerian dalam menyelenggarakan sertifikasi PPG-SD Dalam Jabatan.
Penyelenggaraan PPG-SD Dalam Jabatan sudah diikuti ratusan guru dari berbagai daerah di antaranya dari Sidoarjo, Magetan, Tulungagung, Pamekasan, Pasuruan, Sumenep, Bangkalan, hingga Lombok.
Selain itu melalui Kemendikbud, Unusa juga ditunjuk dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi kepala sekolah. Kerja sama antara Unusa dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kemendikbud dalam bentuk Diklat bagi kepala sekolah dan calon kepala sekolah untuk dua tahun ke depan.
Jazidie mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan PPG akan dimulai awal Januari 2020 dan pendaftaran serta seleksi dilakukan secara nasional mulai awal November hingga 2 Desember 2019 melalui laman http://pendaftaran.ppg.ristekdikti.go.id. Informasi pendaftaran bisa diakses melalui http://ppg.unusa.ac.id/pra-jabatan-mandiri.
Pemerintah mulai tahun 2019/2020 akan melaksanakan sertifikasi PPG Prajabatan Mandiri.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa Dr Muhammad Thamrin Hidayat mengatakan, pada pendidikan profesi guru, Unusa memberi materi dengan menekankan pada pendidikan yang berkarakter.
"Ini sesuai dengan komitmen kami dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan sejalan dengan misi Unusa dalam menghasilkan generasi rahmatan lil alamin," kata dia.
Thamrin mengatakan para peserta PPG di Unusa akan diberi pembekalan ilmu dari para pakar kependidikan yakni Mendikbud tahun 2010-2014, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, praktisi pendidikan Munif Chatib, serta Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan Prof Dr Muchlas Samani MPd.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unusa, Drajad Uji Cahyono menuturkan, sasaran angkatan pertama PPG prajabatan Mandiri tahun akademik 2019/2020 ditujukan kepada sarjana yang belum menjadi guru. Angkatan pertama ini Unusa mendapatkan kuota 75 mahasiswa baru.
"Dari pendaftaran peserta akan diseleksi administrasi dan verifikasi berkas terkait linieritas kualifikasi S-1/D-IV dengan program studi PPG dalam jabatan. Dilanjutkan seleksi akademik hingga pengumuman hasil seleksi akan dilaksanakan secara terpusat," kata Drajad.
Para peserta akan dikenakan biaya pendaftaran Rp 300 ribu dan biaya kuliah Rp8,5 juta per semester. PPG prajabatan mandiri ini akan ditempuh dalam dua semester. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019