Mahasiswi Universitas Jember (Unej) Avina Nakita Octavia akhirnya terpilih menjadi salah satu dari 20 duta muda ASEAN Indonesia 2019 untuk menjadi wakil Indonesia dalam menyebarluaskan berbagai informasi mengenai ASEAN, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unej angkatan 2019 itu harus bekerja keras untuk menjadi Duta Muda ASEAN karena harus bersaing dengan 1.031 peserta lainnya dari seluruh nusantara.
"Keberhasilan menjadi Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 karena berbekal situation, task, action, dan result atau disingkat STAR," kata Avina di Kampus Unej, Selasa.
Baca juga: Dies Natalis ke-55, Unej luncurkan "singsaras" untuk kurangi ketergantungan beras
Menurut dia, sebagai orang muda harus peka terhadap situasi di sekitarnya dan jika melihat hal yang tidak sesuai harapan, maka membuat gerakan dan melakukan aksi, walaupun aksi itu hanya aksi yang sederhana.
"Kemudian apa yang saya lakukan harus memiliki dampak bagi sekitarnya. STAR itu pegangan saya dalam mengarungi kehidupan, filosofi STAR juga jawaban saya atas pertanyaan dewan juri," tuturnya.
Baca juga: Waktu menganggur lulusan Universitas Jember rata-rata 3,8 bulan
Ia mengatakan masih banyak warga Indonesia yang belum paham apa itu ASEAN dan apa peran Indonesia dalam ASEAN, termasuk di kalangan anak mudanya, sehingga ia mengaku tergerak untuk mengikuti pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI.
Para Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 itu selanjutnya akan bertugas menyosialisasikan program ASEAN baik di Indonesia maupun di luar negeri, khususnya di negara-negara ASEAN.
“Saya ingin ambil bagian langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya posisi ASEAN dalam percaturan hubungan luar negeri, baik di tingkat regional Asia maupun dalam konteks dunia," ucap mahasiswi asal Batam itu.
Baca juga: Meida, mawapres Unej kembangkan plastik dari singkong hingga masker kelor
Apalagi, lanjutnya, Indonesia merupakan pendiri dan negara terbesar di kawasan ASEAN dan kalau dalam istilah diplomasi, Indonesia itu natural leader di ASEAN, sehingga sangat disayangkan jika warga Indonesia sendiri malah tidak paham akan ASEAN.
Untuk kegiatan sosialisasi ASEAN di kalangan siswa dan mahasiswa, Avina mengaku sudah menyiapkan berbagai program, salah satunya akan menggelar diskusi mengenai serba serbi ASEAN, termasuk rencana bekerja sama dengan Pusat Studi ASEAN dan C-RiSSH Universitas Jember.
Para Duta Muda ASEAN Indonesia itu selain menyosialisasikan progam ASEAN di Indonesia dan di luar negeri, juga akan bertugas dalam tim yang mendampingi Menteri Luar Negeri RI saat bertugas melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Kegiatan terdekat yang akan menjadi ladang tugas kami mendatang adalah Bali Democracy Forum 2019 yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2019," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unej angkatan 2019 itu harus bekerja keras untuk menjadi Duta Muda ASEAN karena harus bersaing dengan 1.031 peserta lainnya dari seluruh nusantara.
"Keberhasilan menjadi Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 karena berbekal situation, task, action, dan result atau disingkat STAR," kata Avina di Kampus Unej, Selasa.
Baca juga: Dies Natalis ke-55, Unej luncurkan "singsaras" untuk kurangi ketergantungan beras
Menurut dia, sebagai orang muda harus peka terhadap situasi di sekitarnya dan jika melihat hal yang tidak sesuai harapan, maka membuat gerakan dan melakukan aksi, walaupun aksi itu hanya aksi yang sederhana.
"Kemudian apa yang saya lakukan harus memiliki dampak bagi sekitarnya. STAR itu pegangan saya dalam mengarungi kehidupan, filosofi STAR juga jawaban saya atas pertanyaan dewan juri," tuturnya.
Baca juga: Waktu menganggur lulusan Universitas Jember rata-rata 3,8 bulan
Ia mengatakan masih banyak warga Indonesia yang belum paham apa itu ASEAN dan apa peran Indonesia dalam ASEAN, termasuk di kalangan anak mudanya, sehingga ia mengaku tergerak untuk mengikuti pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI.
Para Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 itu selanjutnya akan bertugas menyosialisasikan program ASEAN baik di Indonesia maupun di luar negeri, khususnya di negara-negara ASEAN.
“Saya ingin ambil bagian langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya posisi ASEAN dalam percaturan hubungan luar negeri, baik di tingkat regional Asia maupun dalam konteks dunia," ucap mahasiswi asal Batam itu.
Baca juga: Meida, mawapres Unej kembangkan plastik dari singkong hingga masker kelor
Apalagi, lanjutnya, Indonesia merupakan pendiri dan negara terbesar di kawasan ASEAN dan kalau dalam istilah diplomasi, Indonesia itu natural leader di ASEAN, sehingga sangat disayangkan jika warga Indonesia sendiri malah tidak paham akan ASEAN.
Untuk kegiatan sosialisasi ASEAN di kalangan siswa dan mahasiswa, Avina mengaku sudah menyiapkan berbagai program, salah satunya akan menggelar diskusi mengenai serba serbi ASEAN, termasuk rencana bekerja sama dengan Pusat Studi ASEAN dan C-RiSSH Universitas Jember.
Para Duta Muda ASEAN Indonesia itu selain menyosialisasikan progam ASEAN di Indonesia dan di luar negeri, juga akan bertugas dalam tim yang mendampingi Menteri Luar Negeri RI saat bertugas melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Kegiatan terdekat yang akan menjadi ladang tugas kami mendatang adalah Bali Democracy Forum 2019 yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2019," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019