Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember (Unej) Akhmad Taufiq mengatakan rata-rata masa tunggu kerja lulusan Unej adalah 3,8 bulan dan rata-rata gaji pertama yang diterima mencapai Rp4,9 juta.

Data itu berdasarkan studi pelacakan jejak alumni atau tracer study yang dilakukan Universitas Jember pada tahun 2019 untuk alumni yang lulus pada 2017.

"Tracer study dilakukan oleh Pusat Pengembangan Karir LP3M Unej pada bulan Maret hingga Oktober 2019," katanya saat membuka kegiatan Job Expo 2019 di Gedung Soetardjo Unej, Rabu.

Menurut ia, pelaksanaan tracer study itu didukung oleh Kemenristekdikti melalui program hibah Tracer Study 2019 yang diperuntukkan bagi 200 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

"Dari tracer study yang kami lakukan, masa tunggu lulusan Universitas Jember mencapai 3,8 bulan dan data itu lebih baik dari tracer study tahun sebelumnya, yakni masa tunggu kerja lulusan Unej masih di kisaran 5 hingga 6 bulan," tuturnya.

Ia mengatakan. data tersebut dapat diandalkan karena dari 4.600 lulusan tahun 2017, tercatat sebanyak 3.003 alumnus yang mengisi kuesioner tracer study yang diajukan LP3M Unej.

"Kami berharap masa tunggu kerja para lulusan Unej semakin pendek, sehingga pihak LP3M Unej menggelar Job Expo 2019 berdekatan dengan wisuda periode kedua, yang mana setiap periodenya Unej meluluskan sekitar 900 orang dari 15 fakultas dan 103 program studi," katanya.

Ia menjelaskan, penyelenggaraan Job Expo 2019 di Unej bertujuan memperpendek jalur maupun proses rekrutmen perusahaan dalam mencari pekerja, sehingga dapat menjadi jembatan untuk mempertemukan langsung perusahaan dengan calon pelamar kerja serta mengadakan interaksi langsung.

"Kegiatan Job Expo Unej merupakan kegiatan rutin tahunan yang tujuannya mendekatkan pencari kerja dengan penyedia kerja, sehingga targetnya tahun depan akan kami laksanakan setahun dua kali dengan jumlah perusahaan yang berpartisipasi semakin bertambah," ujarnya.

Job Expo 2019 yang digelar LP3M Unej tersebut akan berlangsung selama dua hari (30-31 Oktober 2019) dengan diikuti oleh 33 perusahaan, dari perbankan hingga perhotelan di antaranya Bank Danamon, BTPN dan BTPN Syariah, PT Pharos, PT Permodalan Nasional Madani, PT Indolakto, Hotel Meotel, dan Hotel Aston.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019