Artis Sha Ine Febriyanti memetik spirit dari peringatan Hari Pahlawan dengan meyakini bahwa setiap orang bisa menjadi pahlawan minimal bagi keluarganya.  

"Makna Hari Pahlawan adalah memaknai kembali spirit yang pernah hidup di zamannya. Kita sebagai manusia harus bisa punya spirit seperti mereka," ujar Ine Febriyanti saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu. 

Aktris teater dan film ini pada Sabtu pagi turut tampil pada acara Parade Surabaya Juang dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Surabaya.  

"Kita mengenang jasa pahlawan itu tidak sekadar mengingat mereka yang sudah meninggal," tuturnya. 

Para pahlawan, lanjut Ine Febriyanti, telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk negeri ini. 

"Tidak sekadar materi, nyawa pun mereka korbankan demi negeri ini," ucapnya. 

Bagi generasi sekarang, Ine menjelaskan, memang tidak harus seperti itu. 

"Spiritnya adalah seluruh jiwa dan raga bisa kita berikan untuk kebaikan. Kita berdarma bakti lewat ilmu atau apapun yang dimiliki untuk dipersembahkan kepada negeri ini," katanya.

Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 18 Februari 1976 itu, mencontohkan, di lingkungan keluarga, seorang ibu rumah tangga bisa menularkan kebaikan kepada anak-anaknya supaya kelak menjadi manusia-manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. 

"Implementasi kepahlawanan era dulu dengan sekarang berbeda tapi spiritnya sama," ucapnya.    

Parade Surabaya Juang yang dihadiri Ine Febriyanti telah menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Tahun ini Parade Surabaya Juang mengusung tema "Wira Bangsa". Foto-foto para pahlawan dari berbagai daerah turut diarak dalam parade yang melewati rute sejauh 6,4 kilometer, mulai dari kawasan Tuguh Pahlawan hingga Taman Bungkul Surabaya.

Dalam kegiatan itu, usai tampil membaca puisi bertema kepahlawanan di depan Gedung Negara Grahadi, Ine ikut berjalan kaki di antara para peserta Parade Surabaya Juang hingga sampai ke Taman Bungkul Surabaya.  
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019