Jalur selatan kereta api yang melewati wilayah Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun kembali normal pasca-anjloknya KA Wijayakusuma relasi Surabaya Gubeng-Cilacap di emplasemen Stasiun Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Selasa (5/11) malam.

"Benar jalur kedua jurusan sudah bisa dilewati, artinya arah hulu sama hilir sudah normal dari kemarin. Sehingga operasional KA juga kembali normal," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko kepada wartawan di Madiun, Kamis.

Baca juga: Sebanyak 13 KA terlambat akibat anjloknya KA Wijayakusuma

Menurut dia, meski telah normal, pihak unit jalan rel menentukan kecepatan semua KA yang melintas di jalur bekas anjlokan dibatasi hanya 60 kilometer per jam.

Akibat pembatasan kecepatan tersebut, lanjut Ixfan, sejumlah KA dari arah Jakarta, Bandung, maupun Surabaya yang melintas di Daop 7 Madiun masih mengalami keterlambatan, meski tidak separah kemarin saat perbaikan jalur.

"Masih terjadi keterlambatan sejumlah kereta. Rata-rata keterlambatan mencapai sekitar 20 menitan," kata dia.

Baca juga: KAI selidiki penyebab anjloknya KA Wijayakusuma di Magetan

Seperti KA Singasari relasi Pasarsenen-Blitar masuk Stasiun Blitar pada pukul 03.49 WIB terlambat 29 menit, KA Brantas relasi Pasarsenen-Blitar masuk Stasiun Wilangan pada pukul 04.19 terlambat 23 menit, dan KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar masuk Stasiun Babadan terlambat 21 menit.

"Jadi, kembali kami sampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan, atas dua hari terakhir ini yang masih terdapat keterlambatan perjalanan KA. Kami harapkan besok semua perjalanan KA sudah kembali normal sesuai jadwal dan pembatas kecepatan di jalur eks anjlokan dicabut supaya perjalanan KA sesuai ketentuan yang ditetapkan," kata Ixfan.

Ia menambahkan, setelah selesai dievakuasi pada Rabu (6/11) pagi pukul 07.21 WIB, semua rangkaian KA Wijayakusuma dikirim ke Dipo Kereta Madiun. Selanjutnya akan dikirim semuanya ke Dipo Induk Purwokerto.

Seperti diketahui, KA Wijayakusuma rute Banyuwangi-Cilacap mengalami anjlok saat akan memasuki Stasiun Barat, Kabupaten Magetan, pada Selasa (5/11) malam pukul 21.52 WIB hingga mengakibatkan rintang jalan (rinja) di jalur setempat.

Pada saat anjlok, KA yang terdiri dari sembilan rangkaian kereta tersebut membawa sebanyak 151 penumpang dan tidak ada korban jiwa maupun luka.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019