Dermaga di Pelabuhan Gili Mas, Lombok mulai disandari kapal pesiar dengan panjang 300 meter, setelah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) merampungkan pembangunan pelabuhan dengan panjang 440 meter.
Direktur Operasi dan komersial, Putut Sri Muljanto dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu mengatakan mulai hari ini, kapal pesiar dengan panjang lebih dari 300 meter bisa langsung bersandar di dermaga, sehingga wisatawan tidak perlu lagi menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti yang selama ini dilakukan, sehingga dari sisi keamanan dan kenyamanan penumpang lebih terjamin.
"Hari ini Kapal Pesiar Sun Princess dengan Length Overall (LOA) 261 meter, lebar 32 meter, bobot mati 77,441 GT, membawa 1.988 penumpang dan 862 crew dimana sebelumnya tidak bisa sandar, kini langsung merapat ke pelabuhan Lembar saat mengunjungi Pulau Lombok," kata Putut, dalam keterangan persnya.
Kapal pesiar berbendera Bermuda tersebut, kata dia, berlayar dari Fremantle, Australia dan merupakan kapal perdana yang sandar di dermaga Gili Mas, setelah itu menuju Port Kelang, Malaysia.
“Kunjungan kapal pesiar direct call dari luar negeri langsung ke Pulau Lombok ini sangat bagus, menunjukkan antusiasme operator kapal pesiar dan penumpangnya ingin berwisata di Pulau Lombok," katanya.
Di Lombok, kata dia, para wisatawan akan mengunjungi beberapa objek wisata di antaranya ke Taman Narmada, pusat kerajinan Cukli Sayang- Sayang, Lingsar, Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Museum, Desa pengrajin tenun Sukarara, Desa Sade, kerajinangerabah Banyumulek, dan Mandalika.
"Kami dari Pelindo III mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Gili Mas sudah siap mengambil peran sebagai pintu gerbang wisatawan melalui laut," katanya.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung saat dihubungi terpisah mengatakan serangkaian peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya terkait dengan kapal pesiar adalah upaya Pelindo III dalam mendukung program pemerintah yang berencana untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru.
Selain itu, untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019. Dan untuk mencapai target tersebut, Kementerian BUMN membentuk tim sinergi BUMN Pariwisata dimana Pelindo III menjadi salah satu anggotanya.
Sementara, setiap tahun jumlah kunjungan kapal pesiar terus meningkat, tahun 2017 terealisasi 131 unit dengan 89,224 wisatawan dan di tahun 2018 sebanyak 139 unit dengan membawa 126,119 wisatawan. Hingga akhir Oktober 2019 tercatat 119 unit dan 81,869 wisatawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Operasi dan komersial, Putut Sri Muljanto dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu mengatakan mulai hari ini, kapal pesiar dengan panjang lebih dari 300 meter bisa langsung bersandar di dermaga, sehingga wisatawan tidak perlu lagi menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti yang selama ini dilakukan, sehingga dari sisi keamanan dan kenyamanan penumpang lebih terjamin.
"Hari ini Kapal Pesiar Sun Princess dengan Length Overall (LOA) 261 meter, lebar 32 meter, bobot mati 77,441 GT, membawa 1.988 penumpang dan 862 crew dimana sebelumnya tidak bisa sandar, kini langsung merapat ke pelabuhan Lembar saat mengunjungi Pulau Lombok," kata Putut, dalam keterangan persnya.
Kapal pesiar berbendera Bermuda tersebut, kata dia, berlayar dari Fremantle, Australia dan merupakan kapal perdana yang sandar di dermaga Gili Mas, setelah itu menuju Port Kelang, Malaysia.
“Kunjungan kapal pesiar direct call dari luar negeri langsung ke Pulau Lombok ini sangat bagus, menunjukkan antusiasme operator kapal pesiar dan penumpangnya ingin berwisata di Pulau Lombok," katanya.
Di Lombok, kata dia, para wisatawan akan mengunjungi beberapa objek wisata di antaranya ke Taman Narmada, pusat kerajinan Cukli Sayang- Sayang, Lingsar, Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Museum, Desa pengrajin tenun Sukarara, Desa Sade, kerajinangerabah Banyumulek, dan Mandalika.
"Kami dari Pelindo III mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Gili Mas sudah siap mengambil peran sebagai pintu gerbang wisatawan melalui laut," katanya.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung saat dihubungi terpisah mengatakan serangkaian peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya terkait dengan kapal pesiar adalah upaya Pelindo III dalam mendukung program pemerintah yang berencana untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru.
Selain itu, untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019. Dan untuk mencapai target tersebut, Kementerian BUMN membentuk tim sinergi BUMN Pariwisata dimana Pelindo III menjadi salah satu anggotanya.
Sementara, setiap tahun jumlah kunjungan kapal pesiar terus meningkat, tahun 2017 terealisasi 131 unit dengan 89,224 wisatawan dan di tahun 2018 sebanyak 139 unit dengan membawa 126,119 wisatawan. Hingga akhir Oktober 2019 tercatat 119 unit dan 81,869 wisatawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019