Kementerian Perhubungan menyatakan rencana groundbreaking pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilakukan pada Maret 2020.

"Kemarin diimbau untuk tahun depan sudah groundbreaking pada Maret 2020. Konstruksi itu juga cepat, sekarang ini proses perizinan dalam finalisasi," kata Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono ditemui dalam acara pentas edukasi transportasi di kalangan pelajar yang diselenggarakan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Perhubungan di SMAN I Kediri, Rabu.

Baca juga: Kediri dipilih miliki bandara karena lokasinya strategis

Ia mengatakan, pembangunan bandar udara seharusnya dimanfaatkan dengan baik. Terlebih lagi di Kabupaten Kediri rencananya akan dibangun dengan standar internasional. Masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat dari pembangunan bandara tersebut.

"Ini satu momentum yang dimanfaatkan baik. Agar tidak menguap dengan adanya bandara dengan bandara internasional ini luar biasa dampaknya," kata dia.

Ia juga sudah berkomunikasi dengan petinggi PT Gudang Garam, Tbk, Kediri. Ia juga mengatakan pembangunan itu harus terintegrasi dan semua pihak terlibat, mengingat kesempatan pembangunan bandara ini sangat penting.

Baca juga: Menteri Agraria janji percepat sertifikasi tanah warga di bandara Kediri

Ia juga optimistis sentral perekonomian akan beralih di Kediri. Terlebih lagi, jarak antara Kediri dengan kota lain tidak terlalu jauh, dengan relatif memanfaatkan waktu sekitar satu jam. Misalnya jarak antara Kediri dan Madiun satu jam.

"Tidak lama lagi lima tahun (Kediri) jadi. Saya katakan kepada GG (manajemen PT Gudang Garam Tbk), sekalian integrasi. Jadi, hal yang harus dipenuhi oleh PU, perhubungan kereta, kita keroyokan bersama. Kesempatan penting dan nanti sentral perekonomian bergeser ke wilayah Kediri," kata dia.

Baca juga: Harapan masyarakat dari pembangunan bandara Kediri

Rencana pembangunan bandara ini masuk menjadi proyek strategis nasional. Rencana itu dilatarbelakangi bahwa Bandara Juanda Surabaya akan melebihi kapasitas pada 2020, sehingga harus dibangun untuk landas pacu ketiga.

Namun, hal itu diduga sulit terealisasi, sebab terkendala pembebasan lahan mengingat tanah perkotaan yang terbatas.

Bandara di Kabupaten Kediri nantinya akan dibangun dengan runway atau landas pacu sepanjang 3.200 meter, sehingga pesawat berbadan lebar bisa mendarat.

Dengan itu diharapkan bandara ini bisa menjadi salah satu alternatif kargo, termasuk nantinya untuk memfasilitasi pemberangkatan jamaah umrah.

PT Gudang Garam Tbk merupakan swasta yang ikut membangun bandara di Kediri. Bandara itu akan memiliki luas sekitar 457 hektare, dengan perkiraan investasinya antara Rp1 triliun hingga Rp10 triliun.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019