Bupati Magetan Suprawoto menyatakan daerahnya siap menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dengan sistem electronic voting atau e-voting pada akhir November 2019.
"Berbagai persiapan terus dilakukan. Dari keterangan panitia, nihil kendala," ujar Bupati Magetan Suprawoto kepada wartawan di Magetan, Rabu.
Sesuai data, secara total jumlah desa yang akan menggelar pilkades serentak di Magetan pada 27 November mendatang sebanyak 184 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 18 desa di antaranya akan menggelar pilkades dengan sistem e-voting.
Kang Woto, sapaan akrab Bupati Suprawoto, memastikan e-voting tidak menghambat warga di desa yang ditunjuk untuk menyalurkan hak pilihnya, tidak terkecuali bagi pemilih dari kaum lanjut usia.
Ia menyebut bahwa panitia dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan sudah melakukan simulasi e-voting untuk warga lansia. Selain itu, sosialisasi secara menyeluruh di desa-desa yang ditunjuk melaksanakan e-voting juga terus dilakukan.
Bupati memastikan e-voting mampu menekan potensi kecurangan dalam pemungutan suara pilkades, karena menggunakan sistem yang tidak bisa dimanipulasi. Sekaligus meminimalkan adanya sengketa terkait hasil penghitungan suara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magetan Eko Muryanto menambahkan bahwa secara umum persiapan pilkades serentak tahun 2019 di Magetan telah mencapai tahap akhir, baik pilkades model e-voting maupun coblosan secara manual.
"Semua sudah terkondisikan. Sosialisasi sudah sering dilakukan dan juga simulasi, terlebih bagi pemilih lansia," tuturnya.
Eko juga mengimbau masyarakat menjaga kondusivitas selama tahapan pilkades berlangsung agar tidak ada perselisihan dan situasi Magetan tetap kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Berbagai persiapan terus dilakukan. Dari keterangan panitia, nihil kendala," ujar Bupati Magetan Suprawoto kepada wartawan di Magetan, Rabu.
Sesuai data, secara total jumlah desa yang akan menggelar pilkades serentak di Magetan pada 27 November mendatang sebanyak 184 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 18 desa di antaranya akan menggelar pilkades dengan sistem e-voting.
Kang Woto, sapaan akrab Bupati Suprawoto, memastikan e-voting tidak menghambat warga di desa yang ditunjuk untuk menyalurkan hak pilihnya, tidak terkecuali bagi pemilih dari kaum lanjut usia.
Ia menyebut bahwa panitia dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan sudah melakukan simulasi e-voting untuk warga lansia. Selain itu, sosialisasi secara menyeluruh di desa-desa yang ditunjuk melaksanakan e-voting juga terus dilakukan.
Bupati memastikan e-voting mampu menekan potensi kecurangan dalam pemungutan suara pilkades, karena menggunakan sistem yang tidak bisa dimanipulasi. Sekaligus meminimalkan adanya sengketa terkait hasil penghitungan suara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magetan Eko Muryanto menambahkan bahwa secara umum persiapan pilkades serentak tahun 2019 di Magetan telah mencapai tahap akhir, baik pilkades model e-voting maupun coblosan secara manual.
"Semua sudah terkondisikan. Sosialisasi sudah sering dilakukan dan juga simulasi, terlebih bagi pemilih lansia," tuturnya.
Eko juga mengimbau masyarakat menjaga kondusivitas selama tahapan pilkades berlangsung agar tidak ada perselisihan dan situasi Magetan tetap kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019