Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengingatkan akan potensi terjadinya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan seperti saat ini.
Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan jika ada kecenderungan terjadi penyakit ini saat peralihan musim atau pancaroba.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan," katanya.
Ia menjelaskan, kalaupun terpaksa harus melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya menggunakan alat pelindung diri, seperti masker dan juga penutup kepala.
"Selain itu, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan juga bisa menggunakan krim pelindung matahari, yang kini banyak dijual di pasaran," katanya.
Ia juga menghimbau supaya masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan juga memperbanyak mengkonsumsi air putih, supaya tidak dehidrasi.
"Kami juga mdlakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang potensi terpaparnya penyakit ini di masyarakat," katanya.
Pihaknya saat ini terus berupaya agar perilaku hidup sehat masyarakat bisa ditingkatkan. Dengan begitu, apapun cuacanya diharapkan tidak berpengaruh signifikan terhadap derajat kesehatan masyarakat.
"Selain itu, juga ada beberapa penyakit yang bisa diwaspadai seperti penyakit demam berdarah, karena saat peralihan musim ada penyakit susulan seperti demam berdarah," demikian Syaf Satriawarman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan jika ada kecenderungan terjadi penyakit ini saat peralihan musim atau pancaroba.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan," katanya.
Ia menjelaskan, kalaupun terpaksa harus melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya menggunakan alat pelindung diri, seperti masker dan juga penutup kepala.
"Selain itu, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan juga bisa menggunakan krim pelindung matahari, yang kini banyak dijual di pasaran," katanya.
Ia juga menghimbau supaya masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan juga memperbanyak mengkonsumsi air putih, supaya tidak dehidrasi.
"Kami juga mdlakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang potensi terpaparnya penyakit ini di masyarakat," katanya.
Pihaknya saat ini terus berupaya agar perilaku hidup sehat masyarakat bisa ditingkatkan. Dengan begitu, apapun cuacanya diharapkan tidak berpengaruh signifikan terhadap derajat kesehatan masyarakat.
"Selain itu, juga ada beberapa penyakit yang bisa diwaspadai seperti penyakit demam berdarah, karena saat peralihan musim ada penyakit susulan seperti demam berdarah," demikian Syaf Satriawarman.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019