Polres Bangkalan, Jawa Timur, mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Kepolisian Daerah Jawa Timur guna menyelidiki penyebab kebakaran Pasar Tanah Merah, Bangkalan, pada Senin (28/10) malam, yang menghanguskan sedikitnya 180 kios di pasar itu.

"Kami mendatangkan tim Labfor dari Polda Jatim, karena hanya tim itu yang mempunyai keahlian melakukan penyelidikan dalam kasus kebakaran Pasar Tanah Merah," kata Kasubbag Humas Polda Jatim Iptu Suyitno di Bangkalan, Selasa siang.

Baca juga: Kabakaran Pasar Tanah Merah Bangkalan, 180 kios ludes

Menurut ia, tim Labfor ini merupakan tim khusus dan telah mendapatkan pendidikan khusus pula dalam menangani kasus kebakaran, di samping memang memiliki alat yang lengkap dan canggih.

Polres Bangkalan telah mengajukan bantuan saat menyampaikan laporan tentang musibah kebakaran Pasar Tanah Merah itu. Namun, pihaknya juga belum bisa memastikan kapan tim bisa tiba di Bangkalan. 

"Kalau misalnya tidak bisa datang hari ini, ya, kemungkinan besok. Tapi, menurut informasi yang disampaikan petugas lapangan tadi, tim belum tiba di tempat kejadian perkara," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Pasar Tanah Merah Bangkalan terbakar

Musibah kebakaran Pasar Tanah Merah, Bangkalan, mulai terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (28/10) malam. Api pertama kali diketahui dari bagian selatan pasar, yakni dekat tiang PLN, lalu menjalar ke kios-kios berbahan kayu yang ada di dalam pasar itu.

Petugas kewalahan

Hembusan angin kencang membuat kobaran api cepat membesar, hingga petugas pemadam kewalahan memadamkan kobaran api, sehingga harus mendatangkan mobil pemadam bantuan dari Polres Bangkalan, PADM Bangkalan dan Lanal Batuporon Bangkalan.

Sebanyak delapan armada mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran Pasar Tanah Merah guna menjinakkan kobaran api yang terus semakin membesar karena angin kencang.

Baca juga: Delapan mobil PMK berupaya padamkan kebakaran Pasar Tanah Merah Bangkalan

Kedelapan unit mobil pemadam itu masing-masing sebanyak empat armada dari petugas pemadam kebakaran Pemkab Bangkalan, dua armada dari PDAM, satu armada dari Polres Bangkalan, dan satu armada lagi dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batuporon, Bangkalan.

Api baru bisa dikendalikan empat jam kemudian. Namun, hingga Selasa siang, masih ada armada mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi, karena sebagian bara api masih menyala, terutama saat tertiup angin kencang.

"Kalau tidak ada armada yang bersiaga di sini, khawatir akan membesar lagi. Sebab di sekitar sini kan masih banyak tumpukan kayu, apalagi cuaca sangat panas seperti ini," kata koordinator lapangan tim pemadam kebakaran Sodik.

Belum diketahui penyebab kebakaran pasar ini, namun berdasarkan dugaan terjadi sambungan arus pendek listrik karena api pertama kali muncul di sekitar tiang listrik yang ada di dalam pasar.

Kebakaran Pasar Tanah Merah Bangkalan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di jalur penghubungan antara Kabupaten Bangkalan dengan Kabupaten Sampang macet. Petugas terpaksa mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur alternatif.

Sedangkan untuk kendaraan besar dan pengangkut bahan material yang dari arah Surabaya yang hendak menuju Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep terpaksa dihentikan di pertigaan Tangkel, Bangkalan guna mengantisipasi beban kemacetan yang lebih parah.

Antrean kendaraan yang dari arah Sampang menuju Surabaya dan sebaliknya, pada Senin (28/10) malam terpantau hingga mencapai 5 kilometer. Namun pada Selasa (29/10) sudah terlihat lancar.*

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019