Kebakaran yang melanda Pasar Tanah Merah di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (28/10) malam, menyebabkan sedikitnya180 kios ludes terbakar, menurut keterangan polisi setempat.

"Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas di lapangan," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno dikonfirmasi ANTARA pada Selasa pagi, terkait kerugian kebakaran Pasar Tanah Merah.

Baca juga: Pasar Tanah Merah Bangkalan terbakar

Suyitno merinci kios yang terbakar di Pasar Tanah Merah Bangkalan meliputi 90 kios kain dan pakaian, 30 kios bahan pokok dan rokok, serta 60 kios sayuran dan palawija.

"Kios-kios yang terbakar ini yang ada di selatan jalan," katanya.

Sementara kerugian akibat kebakaran di Pasar Tanah Merah Bangkalan menurut taksiran polisi sekitar Rp3 miliar.

Baca juga: "Water cannon" dikerahkan bantu padamkan kebakaran Pasar Tanah Merah Bangkalan

Kebakaran di Pasar Tanah Merah Bangkalan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Api menurut dugaan berasal dari bagian selatan pasar, dekat tiang listrik, lalu menjalar ke kios-kios berbahan kayu yang ada di dalam pasar itu.

Angin yang berembus kencang membuat api cepat membesar, sehingga petugas pemadam kewalahan memadamkan kobaran api dan harus mengerahkan tambahan mobil pemadam dari Polres Bangkalan, PDAM, dan Lanal Batuporon Bangkalan.

Baca juga: Delapan mobil PMK berupaya padamkan kebakaran Pasar Tanah Merah Bangkalan

Total ada delapan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Pasar Tanah Merah Bangkalan.

Kebakaran tersebut sempat menyebabkan lalu lintas kendaraan di jalur penghubung Kabupaten Bangkalan dengan Sampang macet parah. 

Kendaraan besar dan pengangkut material dari arah Surabaya yang hendak menuju Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan Sumenep juga terpaksa dihentikan di pertigaan Tangkel, Bangkalan.

Antrean kendaraan dari arah Sampang menuju Surabaya dan sebaliknya pada Senin (28/10) malam sampai lima kilometer, namun sudah lancar kembali pada Selasa.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019