Rektor Universitas Jember (Unej) Moh Hasan menyambut baik tawaran kerja sama penelitian yang disampaikan Pemerintah Jerman melalui Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) saat menghadiri kegiatan di Universitas Jember, Jawa Timur.

"Kami menyambut baik tawaran kerja sama penelitian itu, bahkan menginginkan kerja sama diantara dua lembaga makin ditingkatkan di area yang lebih luas," kata Moh Hasan, Selasa.

Selama ini, lanjut dia, kerja sama yang terjalin masih fokus pada studi lanjut bagi dosen dan di bidang penelitian, misalnya yang sudah dilakukan dengan Flensburg University of Applied Science dan Biberach University.

"Saya berharap kerja sama itu akan berlanjut di bidang pengabdian kepada masyarakat, khususnya bagaimana penerapan teknologi tepat guna seperti energi terbaharukan mengingat Unej memiliki program Unej Membangun Desa," katanya.

Sementara staf DAAD Kantor Jakarta Christian Rabl mengatakan Jerman menjadi negara yang tepat guna melakukan penelitian baik dalam rangka studi doktoral maupun pacsa doktoral mengingat Jerman adalah salah satu negara yang memiliki tradisi panjang penelitian yang terbukti telah banyak menghasilkan inovasi.

"Kemajuan penelitian di Jerman itu didukung oleh komitmen pendanaan penelitian yang besar, baik dari pemerintah maupun lembaga non pemerintah serta industri," tuturnya.

Ia mengatakan Pemerintah Jerman memberikan perhatian besar terhadap bidang research and development, terbukti 3 persen GDP Jerman diperuntukkan bagi riset, sehingga dukungan dana yang besar ini membuat atmosfer penelitian di Jerman sangat berkembang.

"Tercatat ada 686 ribu orang yang berkecimpung di bidang riset di Jerman. Bahkan DAAD sendiri sudah memberikan dana bagi 14.597 orang bagi
peneliti dari luar Jerman," katanya.

Ia menjelaskan tiga sektor pemberi dana penelitian di Jerman, yakni pemerintah, lembaga nonpemerintah dan sektor industri, namun uniknya 69 persen dana penelitian di Jerman berasal dari sektor industri, sehingga tidak heran jika kemudian industri Jerman terkenal dengan inovasinya mengingat sektor penelitian selalu menjadi perhatian.

"Di Jerman sendiri hingga saat ini ada 375 ribu peneliti dari berbagai negara yang sedang studi dan melakukan penelitian di Jerman, sehingga ia mengajak dosen dan peneliti di Unej untuk melakukan penelitian di Jerman," ujarnya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019