Wakil Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Mochammad Soufis Subri, berharap para pemuda di daerah itu dapat menaklukan dunia lewat kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, sehingga pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia," katanya dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jatim di halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Senin.
Menurutnya, kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mudahnya akses terhadap sosial media telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.
"Disitulah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif, sehingga saya berharap ke depan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia," tuturnya.
Ia mengatakan kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya, namun bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya.
"Tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini, sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan," katanya.
Ia menjelaskan pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," ujarnya.
Para peserta Upacara Sumpah Pemuda di Kota Probolinggo mengenakan pakaian adat nusantara dan upacara tersebut juga dimeriahkan dengan teaterikal perjuangan pemuda Kota Probolinggo yang dimainkan oleh para pelajar SMA di kota setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, sehingga pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia," katanya dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jatim di halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Senin.
Menurutnya, kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mudahnya akses terhadap sosial media telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.
"Disitulah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif, sehingga saya berharap ke depan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia," tuturnya.
Ia mengatakan kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya, namun bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya.
"Tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini, sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan," katanya.
Ia menjelaskan pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," ujarnya.
Para peserta Upacara Sumpah Pemuda di Kota Probolinggo mengenakan pakaian adat nusantara dan upacara tersebut juga dimeriahkan dengan teaterikal perjuangan pemuda Kota Probolinggo yang dimainkan oleh para pelajar SMA di kota setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019