Pengamat komunikasi dan politik Universitas Airlangga Surabaya Dr Suko Widodo menilai pelibatan anak muda di kabinet akan berdampak positif bagi pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk lima tahun ke depan.
Suko dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, mengatakan, anak muda seperti pendiri aplikasi Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio dan pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir akan membawa warna baru pada pemerintahan mendatang.
"Pelibatan anak muda seperti Nadiem Makarim akan berdampak positif, meski tak harus di kementerian. Bisa jadi dia dipercaya memimpin badan khusus tertentu, misalnya program ekonomi digital sesuai bidangnya selama ini," kata dosen FISIP Unair itu.
Mengenai dipanggilnya Ketua DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2014-2019, Abdul Halim Iskandar, ia menyebut hal itu sebagai konsesi politik, sebab PKB merupakan partai yang masuk dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Meski begitu, pengalaman Halim sebagai Ketua DPRD Jawa Timur periode 2014-2019 menjadi pertimbangan tersendiri bagi Presiden Jokowi.
"Setidaknya Pak Halim pernah memimpin Dewan Perwakilan Rakyat. Beliau pasti punya pengalaman dalam mengakomodasi kepentingan warga," ujarnya.
Suko juga menyoroti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga menjadi pesaing Jokowi pada Pemilihan Presiden beberapa waktu lalu. Menurutnya, bergabungnya Prabowo ke kabinet menunjukkan posisi dari Presiden Jokowi.
"Tetapi untuk keseimbangan demokrasi agak berkurang karena nyaris gak ada oposisi sebagai penyeimbang. Tak ada peran kontrol ke eksekutif, karena Gerindra dengan masuknya Prabowo berubah menjadi bagian dari kekuasaan," ucapnya
Beberapa tokoh yang telah datang untuk menemui Presiden pada Senin (21/10/2019) yakni mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pendiri aplikasi Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio, pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir, dan mantan Menteri Perindustrian/Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain itu, Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Nico Harjanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga telah datang menemui Presiden Jokowi.
Lalu pada Selasa, Presiden memanggil beberapa tokoh yakni Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Juliari Batubara, Siti Nurbaya, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, Ida Fauziyah, Bahlil Lahadalia, dan Zainudin Amali.
Kemudian Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, Sofyan Djalil, Moeldoko, Tjahjo Kumolo, Bambanh Brodjonegoro, Johny G Plate, dan Agus Suparmanto juga mendatangi istana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Suko dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, mengatakan, anak muda seperti pendiri aplikasi Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio dan pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir akan membawa warna baru pada pemerintahan mendatang.
"Pelibatan anak muda seperti Nadiem Makarim akan berdampak positif, meski tak harus di kementerian. Bisa jadi dia dipercaya memimpin badan khusus tertentu, misalnya program ekonomi digital sesuai bidangnya selama ini," kata dosen FISIP Unair itu.
Mengenai dipanggilnya Ketua DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2014-2019, Abdul Halim Iskandar, ia menyebut hal itu sebagai konsesi politik, sebab PKB merupakan partai yang masuk dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Meski begitu, pengalaman Halim sebagai Ketua DPRD Jawa Timur periode 2014-2019 menjadi pertimbangan tersendiri bagi Presiden Jokowi.
"Setidaknya Pak Halim pernah memimpin Dewan Perwakilan Rakyat. Beliau pasti punya pengalaman dalam mengakomodasi kepentingan warga," ujarnya.
Suko juga menyoroti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga menjadi pesaing Jokowi pada Pemilihan Presiden beberapa waktu lalu. Menurutnya, bergabungnya Prabowo ke kabinet menunjukkan posisi dari Presiden Jokowi.
"Tetapi untuk keseimbangan demokrasi agak berkurang karena nyaris gak ada oposisi sebagai penyeimbang. Tak ada peran kontrol ke eksekutif, karena Gerindra dengan masuknya Prabowo berubah menjadi bagian dari kekuasaan," ucapnya
Beberapa tokoh yang telah datang untuk menemui Presiden pada Senin (21/10/2019) yakni mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pendiri aplikasi Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio, pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir, dan mantan Menteri Perindustrian/Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain itu, Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Nico Harjanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga telah datang menemui Presiden Jokowi.
Lalu pada Selasa, Presiden memanggil beberapa tokoh yakni Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Juliari Batubara, Siti Nurbaya, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, Ida Fauziyah, Bahlil Lahadalia, dan Zainudin Amali.
Kemudian Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, Sofyan Djalil, Moeldoko, Tjahjo Kumolo, Bambanh Brodjonegoro, Johny G Plate, dan Agus Suparmanto juga mendatangi istana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019