Tim dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya menyatakan kondisi Putri Nalurita (19), perempuan dibakar oleh suaminya sendiri, semakin membaik.

Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian, dikonfirmasi di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa seiring membaiknya Putri Nalurita, pihaknya telah mengizinkan penyidik dari Polrestabes Surabaya untuk meminta keterangan korban.

"Kondisi grade 2 AP, mudah-mudahan proses penyembuhannya lebih baik. Kepentingan penyidikan kami siapkan sesuai permintaan penyidik," katanya.

Baca juga: Suami di Surabaya melarikan diri usai bakar istrinya

Meskipun dinyatakan membaik, Pesta mengatakan bahwa korban yang mengalami 16 persen luka bakar di bagian wajah, leher, kedua lengan, dan kaki kiri mempunyai luka yang cukup tebal sehingga perlu adanya rekonstruksi.

"Luka di seluruh wajah, lengan, kaki, dan leher yang cukup tebal. Rekontruksi wajah perlu kita lihat lagi ke depan," kata Pesta.

Baca juga: Sempat kabur, suami yang tega bakar istrinya diringkus polisi

Beberapa hari lalu, seorang suami bernama Maspurwanto (47) tega membakar istrinya, Putri Nalurita, asal Tuban, Jawa Timur, yang masih berusia 19 tahun, di rumah kos mereka Jalan Ketintang Baru IIA Surabaya pada Selasa (15/10) sekitar pukul 09.00 WIB.

Polisi mengungkap motif kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut dikarenakan pelaku tidak terima istri yang baru dinikahinya sekitar 1,5 bulan yang lalu itu minta cerai.

Setelah membakar istrinya, Maspurwanto langsung kabur menggunakan sepeda motor milik penjaga kos yang telah dipinjamnya sejak pagi.

Pelaku ditangkap polisi saat hendak naik bus di wilayah Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Rabu (16/10) malam.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019