Mayora Group melepas ekspor perdana produk air dalam kemasan "Le Minerale" ke pasar Singapura, setelah melalui serangkaian pengujian ketat dan lolos berbagai persyaratan yang diterapkan negara tersebut.

Pelepasan kontainer perdana Le Minerale ke Singapura dilakukan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito di halaman pabriknya di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu.

Untuk ekspor perdana ke Singapura ini, Mayora Group baru mengirimkan sebanyak dua kontainer berisi 800 karton AMDK kemasan 600 mililiter dan 1,5 liter dengan nilai sekitar Rp100 juta lebih.

Sebelum menembus pasar Singapura, air kemasan produksi PT Tirta Fresindo Jaya, salah satu anak usaha Mayora Group ini, telah lebih dulu dikirim ke sejumlah negara, seperti Filipina, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Papua Nugini.

"Pencapaian masuk ke negara tetangga ini tidak lepas dari mutu produk yang berkelas dunia. Semoga ini menjadi motivasi kami untuk mempertahankan kualitas produk dan merambah pasar negara lain," kata Presiden Direktur Mayora Group Andre Sukendra Atmadja.

Ditemui usai acara pelepasan ekspor, Andre mengemukakan bahwa ekspor air dalam kemasan ke empat negara sebelumnya nilainya relatif sangat kecil dibanding total produksi yang dimiliki perusahaan.

"Masih-masih sangat kecil, sekitar satu sampai dua persen saja dari total produksi karena memang kami baru merambah pasar ekspor setahun terakhir. Secara keseluruhan nilainya masih sekitar Rp100 miliar dan target kami bisa terus naik," tambahnya.

Secara keseluruhan, jelas Andre, Mayora Group telah mengekspor berbagai produk makanan siap konsumsi ke sekitar 100 negara, di mana penjualan ekspor itu memberikan kontribusi 50 persen dari total penjualan.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa lembaganya terus memberikan dukungan kepada perusahaan makanan, minuman atau obat-obatan yang produknya ingin menembus pasar ekspor, terutama dalam membantu memenuhi persyaratan yang ditetapkan negara tujuan.

Sebelum ekspor air mineral dalam kemasan, BPOM juga telah membantu Mayora Group dalam pengujian kualitas produk makanan ringan yang akan masuk pasar luar negeri.

"Seiring perubahan gaya hidup, produk air mineral kemasan kini menjadi salah satu pilihan konsumen, meskipun di sejumlah negara sudah ada kran air siap minum," kata Penny.

Menurut ia, air mineral kemasan menjadi salah satu perhatian khusus BPOM, karena termasuk produk dengan kategori berisiko tinggi. "Intinya jangan sampai produk air mineral kemasan itu mengandung bahan berbahaya, sehingga perusahaan harus bisa memenuhi standar keamanan dan kualitas produknya," imbuhnya.

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019