Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati berharap Festival Mbludak Tempe dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di Kelurahan Jogotrunan yang merupakan salah satu sentra penghasil tempe di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Festival Mbludak Tempe diawali dengan pemotongan tempe sepanjang 5 meter oleh Wabup Lumajang Indah Amperawati didampingi Lurah Jogotrunan Atma Teguh Pambudi di Jalan MT Hariyono, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Sabtu.
"Saya senang sekali ketika masyarakat memiliki kreatifitas untuk menggali potensi daerah yang ada, sehingga Pemerintah Kabupaten Lumajang akan medukung semua upaya optimalisasi potensi lokal tersebut," kata wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah di Lumajang.
Menurutnya Festival Mbludak Tempe dapat meningkatkan perekenomian warga setempat dan diharapkan sekaligus meningkatkan kesejahteraan perajin tempe di Kabupaten Lumajang.
Sementara Lurah Jogotrunan Atma Teguh Pambudi mengatakan kegiatan Festival Mbludhak Tempe tahun 2019 merupakan tahun ketiga dan festival tersebut diinisiasi oleh para perajin tempe sebagai sarana untuk mempromosikan potensi masyarakat Kelurahan Jogotrunan utamanya wilayah Bagusari.
"Bagusari dikenal sebagai kampung tempe dengan jumlah perajin tempe kurang lebih 56 orang dengan jumlah produksi sekitar 800 kilogram hingga 1 ton setiap hari, sehingga harapannya kegiatan festival dapat mendorong dan melakukan inovasi untuk produksi olahan tempe," katanya.
Ia menjelaskan Festival Tempe yang sudah digelar ketiga kalinya tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat para perajin tempe untuk meningkatkan inovasi produksi olahan tempe.
Dalam Festival Mbludhak Tempe,para perajin dengan menggunakan pakaian tradisional dan membawa tempe berjalan di sepanjang Jalan MT Hariyono dan sebuah gunungan berisi tempe dibawa oleh anggota Linmas kelurahan.
Tidak hanya itu, disediakan beberapa stan yang menyediakan berbagai macam olahan tempe dan bazar kerajinan karya warga Kelurahan Jogotrunan, sehingga masyarakat bisa melihat festival sambil menikmati berbagai olahan tempe khas Kelurahan Jogotrunan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Festival Mbludak Tempe diawali dengan pemotongan tempe sepanjang 5 meter oleh Wabup Lumajang Indah Amperawati didampingi Lurah Jogotrunan Atma Teguh Pambudi di Jalan MT Hariyono, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Sabtu.
"Saya senang sekali ketika masyarakat memiliki kreatifitas untuk menggali potensi daerah yang ada, sehingga Pemerintah Kabupaten Lumajang akan medukung semua upaya optimalisasi potensi lokal tersebut," kata wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah di Lumajang.
Menurutnya Festival Mbludak Tempe dapat meningkatkan perekenomian warga setempat dan diharapkan sekaligus meningkatkan kesejahteraan perajin tempe di Kabupaten Lumajang.
Sementara Lurah Jogotrunan Atma Teguh Pambudi mengatakan kegiatan Festival Mbludhak Tempe tahun 2019 merupakan tahun ketiga dan festival tersebut diinisiasi oleh para perajin tempe sebagai sarana untuk mempromosikan potensi masyarakat Kelurahan Jogotrunan utamanya wilayah Bagusari.
"Bagusari dikenal sebagai kampung tempe dengan jumlah perajin tempe kurang lebih 56 orang dengan jumlah produksi sekitar 800 kilogram hingga 1 ton setiap hari, sehingga harapannya kegiatan festival dapat mendorong dan melakukan inovasi untuk produksi olahan tempe," katanya.
Ia menjelaskan Festival Tempe yang sudah digelar ketiga kalinya tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat para perajin tempe untuk meningkatkan inovasi produksi olahan tempe.
Dalam Festival Mbludhak Tempe,para perajin dengan menggunakan pakaian tradisional dan membawa tempe berjalan di sepanjang Jalan MT Hariyono dan sebuah gunungan berisi tempe dibawa oleh anggota Linmas kelurahan.
Tidak hanya itu, disediakan beberapa stan yang menyediakan berbagai macam olahan tempe dan bazar kerajinan karya warga Kelurahan Jogotrunan, sehingga masyarakat bisa melihat festival sambil menikmati berbagai olahan tempe khas Kelurahan Jogotrunan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019