Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya akan menggelar lomba kampung aman  sebagai bagian dari upaya mendorong keamanan bersama di tingkat perkampungan di wilayah Kota Pahlawan.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Sandi Nugroho di Surabaya, Sabtu,  mengatakan lomba kampung aman akan fokus pada tiga pokok keamanan, yakni aman narkoba, aman kriminal serta aman lalu lintas.

"Ini sedang kami susun mekanisme lomba kampung aman dan pada intinya kami mendorong berfungsinya keamanan di tingkat kampung," kata pria lulusan terbaik Akpol 1995 itu.

Sandi mengatakan lomba kampung aman bertujuan menghidupkan kembali keamanan kampung-kampung Surabaya, seperti kegiatan pos keamanan lingkungan (kamling), sehingga masyarakat kembali guyub dalam menjaga kotanya.

"Kalau ini sudah hidup, nanti bisa disinkronkan dengan aplikasi 'Jogo Suroboyo' sehingga masyarakat akan merasa aman," katanya.

Sebelumnya, Sandi menuturkan jajarannya juga sedang meningkatkan kewaspadaan pola keamanan kota, menyusul peristiwa yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, yakni penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto.

Sandi mengatakan peristiwa di Banten merupakan pembelajaran bersama bagi para anggota kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaanya.

"Aparat keamanan harus waspada dan tidak boleh 'underestimate' melainkan harus overestimate," kata Sandi.

Kewaspadaan menurut Sandi sangat penting, karena meski pengamanan dilakukan oleh banyak anggota namun tidak waspada maka tidak ada artinya, sehingga kunci dalam pengamanan itu adalah kewaspadaan.

"Surabaya menjadi salah satu kota tujuan para pejabat pemerintah pusat, dan kami akan berhati-hati dalam menjaganya. Kami juga akan meningkatkan keamanan serta kenyamanan bagi siapapun yang berkunjung ke sini," tuturnya.




 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019