Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) kembali menggelar Kongres Pelajar Surabaya yang telah memasuki generasi VIII di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Surabaya, Senin.

Pada kongres ini ratusan pelajar yang terdiri atas pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) jenjang SMP/MTs negeri dan swasta melakukan prosesi serah terima jabatan pengurus dari Orpes Generasi VII ke Generasi VIII.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan meminta Orpes Generasi VIII harus bisa mengikuti pendahulunya yang sudah melakukan banyak kegiatan bermanfaat untuk semua pihak.

"Orpes Generasi VIII harus lebih bersemangat dari sebelum-sebelumnya. Siapkan program kerja untuk tahun 2020. Sementara sekarang ini jalankan program kerja yang sudah ada. Kalian harus menjadi contoh baik bagi teman-teman yang lain," kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, para pengurus OSIS yang tergabung dalam Orpes dapat menjalin kerja sama dengan ketua kelas di masing-masing sekolah serta pengurus OSIS di sekolah untuk membuat dan menjalankan program kerja.

"Kalian buat sekolah menjadi lebih nyaman dan bersih. Setelah itu buat seluruh siswa berprestasi sesuai minat dan bakat masing-masing, karena anak-anak Surabaya boleh mengembangkan bakat apapun," ujarnya.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini juga berpesan agar Orpes ikut membantu untuk menjaga satu sama lain. Seperti jika ada teman yang terpengaruh dengan hal-hal negatif, silakan lapor langsung kepada pembina OSIS di sekolah, yaitu Wakasek Bidang Kesiswaan. Sebab, menghancurkan generasi muda adalah salah satu cara menghancurkan sebuah bangsa.

"Kalian adalah anak-cucu pejuang Surabaya yang berani dan diakui dunia. Jangan sampai terpengaruh hal-hal negatif. Tularkanlah semangat positif di sini ke sekolah masing-masing. Kalian semua harus menjadi contoh bagi seluruh pelajar Indonesia," ucap Ikhsan.

Sementara itu, Ketua Orpes Generasi VII Nabil Almadani menyatakan, sebelum diadakan Kongres Pelajar Surabaya, pihaknya sudah melaksanakan pra kongres dengan forum group discussion (FGD) dan pemilihan Ketua Orpes Generasi VIII beserta pengurus intinya.

"Pada saat voting ketua, ada dua calon yang memiliki suara sama. Kemudian dilakukan voting ulang dan dimenangkan Afina Karima dari SMPN 5 Surabaya," ujarnya.

Nabil menegaskan, melalui kongres ini, pelajar dapat memberikan waktu dan ide agar pelajar-pelajar di Surabaya bisa mendunia. Dengan begitu, bukan hanya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mendunia, tapi juga pelajarnya.

"Tetap semangat, jangan pantang menyerah bagi Orpes Generasi VIII. Kami, Orpes Generasi VII juga membuka ruang dan waktu bila kalian meminta bantuan," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019