Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember menggelar penggalangan dana untuk membantu sejumlah daerah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Aksi sosial itu melalui pertunjukan musik berupa pentas hiburan live musik, flash mop dance, dan juga band dengan menggandeng Komunitas Seni (Komsi), 4’Ace Entertainment, Kafe Toska Jember, dan Band dari SMPN 1 Jelbuk Jember yang berlangsung di lampu merah depan Mastrip Jember, Sabtu malam.
"Hasil penggalangan dana akan kami berikan dalam bentuk air bersih yang nantinya akan dibantu oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan melalui truk tangki air milik BPBD Jember, serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember," kata koordinator lapangan Mohammad Faqih.
Menurutnya GenBI memiliki cara sendiri untuk menarik perhatian dan kepedulian masyarakat pengguna kendaraan yang berhenti di lampu merah guna mendukung aksi kemanusiaan itu yakni melakukan penggalangan dana dengan menampilkan beragam kreatifitas.
"Itu merupakan cara kami yang sudah sering dilakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang memang sangat membutuhkan, dan tentunya live musik itu sudah jadi budaya di komunitas GenBI dalam melakukan penggalangan dana," jelasnya.
Tidak jauh berbeda dengan konsep acara penampilan musik yang digelar sebelumnya, beberapa sudut lampu merah yang ada di Mastrip dipadati oleh puluhan anggota GenBI yang sedang melakukan penggalangan dana.
"Meskipun hanya berbekal kardus yang di tempeli pamflet bertuliskan ‘peduli kekeringan Jember’, semangat teman-teman GenBI untuk membantu kekeringan di Jember sangat luar biasa," ujarnya.
Faqih mengatakan aksi kemanusiaan GenBI Jember berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp950 ribu dan dana itu akan disalurkan semuanya ke beberapa titik yang memang sangat kekurangan air bersih dari data yang didapat dari BPBD Jember.
Berdasarkan data BPBD Jember, lanjut dia puncak musim kemarau untuk wilayah Kabupaten Jember terjadi pada bulan September 2019 hingga menyebabkan 10 desa di Kabupaten Jember terancam kekurangan air bersih yang tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Silo, Sukowono, Patrang, Rambipuji, Ledokombo, Arjasa, Kalisat, Sumbersari dan Sukorambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Aksi sosial itu melalui pertunjukan musik berupa pentas hiburan live musik, flash mop dance, dan juga band dengan menggandeng Komunitas Seni (Komsi), 4’Ace Entertainment, Kafe Toska Jember, dan Band dari SMPN 1 Jelbuk Jember yang berlangsung di lampu merah depan Mastrip Jember, Sabtu malam.
"Hasil penggalangan dana akan kami berikan dalam bentuk air bersih yang nantinya akan dibantu oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan melalui truk tangki air milik BPBD Jember, serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember," kata koordinator lapangan Mohammad Faqih.
Menurutnya GenBI memiliki cara sendiri untuk menarik perhatian dan kepedulian masyarakat pengguna kendaraan yang berhenti di lampu merah guna mendukung aksi kemanusiaan itu yakni melakukan penggalangan dana dengan menampilkan beragam kreatifitas.
"Itu merupakan cara kami yang sudah sering dilakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang memang sangat membutuhkan, dan tentunya live musik itu sudah jadi budaya di komunitas GenBI dalam melakukan penggalangan dana," jelasnya.
Tidak jauh berbeda dengan konsep acara penampilan musik yang digelar sebelumnya, beberapa sudut lampu merah yang ada di Mastrip dipadati oleh puluhan anggota GenBI yang sedang melakukan penggalangan dana.
"Meskipun hanya berbekal kardus yang di tempeli pamflet bertuliskan ‘peduli kekeringan Jember’, semangat teman-teman GenBI untuk membantu kekeringan di Jember sangat luar biasa," ujarnya.
Faqih mengatakan aksi kemanusiaan GenBI Jember berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp950 ribu dan dana itu akan disalurkan semuanya ke beberapa titik yang memang sangat kekurangan air bersih dari data yang didapat dari BPBD Jember.
Berdasarkan data BPBD Jember, lanjut dia puncak musim kemarau untuk wilayah Kabupaten Jember terjadi pada bulan September 2019 hingga menyebabkan 10 desa di Kabupaten Jember terancam kekurangan air bersih yang tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Silo, Sukowono, Patrang, Rambipuji, Ledokombo, Arjasa, Kalisat, Sumbersari dan Sukorambi.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019