Tim Cobra Kepolisian Resor (Polres) Lumajang bersama Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Lumajang melakukan pengecekan kualitas jalan yang dibangun di Dusun Umbul, Desa Pajarakan, untuk mengantisipasi penyelewengan dana desa di wilayah setempat.
"Itu adalah langkah antisipatif dari kami untuk para kepala desa, agar menggunakan dana desa dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran rakyat," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Dusun Umbul, Desa Pajarakan, Lumajang, Kamis.
Menurutnya hal itu didasarkan temuan di lapangan yakni usia pembangunan jalan yang belum setahun, namun kondisi jalan sudah banyak yang pecah, sehingga Tim Cobra Polres Lumajang menelusuri apakah kerusakan jalan disebabkan spesifikasi tidak tepat atau kontur tanah yang labil.
"Saya tidak ingin ada penyelewengan terkait penggunaan dana desa yang cukup besar, karena itu menyangkut kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Arsal menjelaskan temuan seperti itu harus segera di kroscek antara rencana anggaran biaya (RAB) dengan kondisi jalan yang sudah terbangun apakah sesuai atau tidak, sehingga bisa dilihat apakah ada temuan penyimpangan atau lainnya.
"Jika memang jalan desa itu baru saja dibangun, tetapi kenapa sudah banyak yang mengalami kerusakan, sehingga kecurigaan itu yang membuat saya ingin menelusuri lebih dalam apakah anggaran desa telah digunakan secara maksimal atau tidak," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, kerusakan jalan desa tersebut bisa saja karena masalah tanahnya yang labil, sehingga pihaknya butuh pengecekan terlebih dahulu bersama Tim Saber Pungli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Itu adalah langkah antisipatif dari kami untuk para kepala desa, agar menggunakan dana desa dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran rakyat," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Dusun Umbul, Desa Pajarakan, Lumajang, Kamis.
Menurutnya hal itu didasarkan temuan di lapangan yakni usia pembangunan jalan yang belum setahun, namun kondisi jalan sudah banyak yang pecah, sehingga Tim Cobra Polres Lumajang menelusuri apakah kerusakan jalan disebabkan spesifikasi tidak tepat atau kontur tanah yang labil.
"Saya tidak ingin ada penyelewengan terkait penggunaan dana desa yang cukup besar, karena itu menyangkut kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Arsal menjelaskan temuan seperti itu harus segera di kroscek antara rencana anggaran biaya (RAB) dengan kondisi jalan yang sudah terbangun apakah sesuai atau tidak, sehingga bisa dilihat apakah ada temuan penyimpangan atau lainnya.
"Jika memang jalan desa itu baru saja dibangun, tetapi kenapa sudah banyak yang mengalami kerusakan, sehingga kecurigaan itu yang membuat saya ingin menelusuri lebih dalam apakah anggaran desa telah digunakan secara maksimal atau tidak," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, kerusakan jalan desa tersebut bisa saja karena masalah tanahnya yang labil, sehingga pihaknya butuh pengecekan terlebih dahulu bersama Tim Saber Pungli.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019