PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Surabaya, Jatim, mendorong keberadaan agen 46 di sejumlah tempat di kota tersebut, karena manfaat yang di dapat cukup banyak, seperti meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
Pgs Kepala Cabang Graha Pangeran PT BNI (Persero) Tbk Rudy Indrianto di Surabaya, Senin mengatakan, total agen 46 di Kota Surabaya saat ini sudah mencapai 2.303 agen.
"Masih banyak wilayah di kota Surabaya yang perlu dijangkau oleh Agen 46 sekaligus untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat Surabaya," kata Rudy.
Ia mengatakan, untuk mendorong keberadaan agen 46, BNI Surabaya akan mengoptimalkan produktivitas para agen, sehingga transaksi bisa semakin meningkat dan tentunya mendorong himpunan dana murah.
"Untuk mendorong pertumbuhan transaksi, perseroan juga akan berinovasi dengan menghadirkan program yang bisa menjadi daya tarik, baik untuk konsumen di lingkungan agen maupun untuk Agen 46," katanya.
Ia menjelaskan, Agen 46 merupakan salah satu Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai) sebagai kepanjangan tangan dalam melayani para nasabah yang melakukan transaksi perbankan maupun pembayaran apapun.
Sementara itu, salah satu Agen 46, Nanik yang beralamatkan di Jalan Dukuh Pakis Surabaya mengaku, keberadaan Agen 46 sangat membantu dirinya membuka usaha tambahan.
Nanik yang bergabung sebagai Agen 46 sejak 2017 iru mengatakan, pilihan manjdi Agen 46 sangat tepay, karena menguntungkan masyarakat.
"Sejak mengikuti Agen 46, banyak keuntungan yang saya dapat, yakni bisa menawarkan berbagai transaksi, mulai dari pembayaran listrik, air, BPJS, langganan internet, multifinance, pulsa, pembelian pulsa token,top gojek dan lainya," katanya.
Selain itu, bisa melayani transaksi perbankan, berupa pembukaan rekening laku pandai BNI, transfer, setor tunai dan tarik tunai.
"Berkat Agen 46 toko saya semakin ramai dipenuhi pengunjung yang berbelanja bahan pokok dan melakukan transaksi perbankan," katanya.
Nanik mencatat, setiap bulannya bissa melayani sekitar 400 transaksi dengan berbagai metode pembayarannya, serta transaksi pengambilan uang tunai.
"Jadi masyarakat di sekitar saya tidak perlu jauh-jauh lagi ke ATM, cukup datang ke toko untuk memenuhi kebutuhan perbankan sudah cukup," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pgs Kepala Cabang Graha Pangeran PT BNI (Persero) Tbk Rudy Indrianto di Surabaya, Senin mengatakan, total agen 46 di Kota Surabaya saat ini sudah mencapai 2.303 agen.
"Masih banyak wilayah di kota Surabaya yang perlu dijangkau oleh Agen 46 sekaligus untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat Surabaya," kata Rudy.
Ia mengatakan, untuk mendorong keberadaan agen 46, BNI Surabaya akan mengoptimalkan produktivitas para agen, sehingga transaksi bisa semakin meningkat dan tentunya mendorong himpunan dana murah.
"Untuk mendorong pertumbuhan transaksi, perseroan juga akan berinovasi dengan menghadirkan program yang bisa menjadi daya tarik, baik untuk konsumen di lingkungan agen maupun untuk Agen 46," katanya.
Ia menjelaskan, Agen 46 merupakan salah satu Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai) sebagai kepanjangan tangan dalam melayani para nasabah yang melakukan transaksi perbankan maupun pembayaran apapun.
Sementara itu, salah satu Agen 46, Nanik yang beralamatkan di Jalan Dukuh Pakis Surabaya mengaku, keberadaan Agen 46 sangat membantu dirinya membuka usaha tambahan.
Nanik yang bergabung sebagai Agen 46 sejak 2017 iru mengatakan, pilihan manjdi Agen 46 sangat tepay, karena menguntungkan masyarakat.
"Sejak mengikuti Agen 46, banyak keuntungan yang saya dapat, yakni bisa menawarkan berbagai transaksi, mulai dari pembayaran listrik, air, BPJS, langganan internet, multifinance, pulsa, pembelian pulsa token,top gojek dan lainya," katanya.
Selain itu, bisa melayani transaksi perbankan, berupa pembukaan rekening laku pandai BNI, transfer, setor tunai dan tarik tunai.
"Berkat Agen 46 toko saya semakin ramai dipenuhi pengunjung yang berbelanja bahan pokok dan melakukan transaksi perbankan," katanya.
Nanik mencatat, setiap bulannya bissa melayani sekitar 400 transaksi dengan berbagai metode pembayarannya, serta transaksi pengambilan uang tunai.
"Jadi masyarakat di sekitar saya tidak perlu jauh-jauh lagi ke ATM, cukup datang ke toko untuk memenuhi kebutuhan perbankan sudah cukup," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019