Umat Hindu dari berbagai daerah se-Indonesia menampilkan ragam kesenian dalam Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, 17 - 21 September. 

"Kesenian telah menjadi bagian dari upacara keagamaan Hindu," kata Ketua Umum Panitia I Made Sutresna saat konferensi pers di Surabaya, Rabu. 

Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia ini telah menjadi agenda rutin setiap tiga tahun sekali.

"Penyelenggaraan tahun ini dipusatkan di Jawa Timur karena masyarakatnya majemuk dan multietnis serta kebudayaannya berkembang. Maka insan seninya harus dipertemukan," ujarnya.

Umat hindu, lanjut Sutresna, selama ini banyak mendapat manfaat dari seni. “Seni itu memperhalus budi. Dari seni kita dapat menjalin keharmonisan dan keserasian,” tuturnya.

Selain itu, dia menandaskan, esensi dari festival ini adalah untuk memelihara dan melestarikan kebudayaan.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Anom Mediana mengungkapkan di Indonesia terdapat sekitar 400 ribu umat hindu yang tersebar di berbagai daerah.

"Mereka memiliki ciri khas kebudayaan sendiri-sendiri," katanya.

Dia mencontohkan ada umat hindu Madura, Tengger, Jawa, Bali, dan lain sebagainya. 

Keberagaman budaya yang selama ini telah menjadi bagian dari upacara keagamaan umat hindu di masing-masing daerahnya tersebut ditampilkan dalam Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Surabaya yang berlangsung hingga 21 September mendatang.

Malam ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka Festival Keagamaan Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Surabaya. Turut hadir di malam pembukaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dari provinsi setempat lainnya.   
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019