Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Job Market Fair (JMF) 2019 di Gedung Kesenian dr Soedjono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu, dengan menawarkan 1.492 lowongan kerja.

"Kami terus berupaya mendatangkan investor dengan berbagai macam investasi supaya lapangan kerja semakin terbuka luas di Lumajang," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat membuka kegiatan JMF di Lumajang.

Wabup Lumajang yang biasa dipanggil Bunda Indah berpesan kepada penyedia lowongan kerja untuk tidak memperkerjakan tenaga kerja perempuan sampai larut malam, apalagi shift malam.

"Saya juga berpesan kepada para pencari kerja, agar saat memperoleh pekerjaan nantinya harus bekerja dengan gembira dan disiplin karena pekerjaan yang dilakukan dengan tidak gembira hasilnya tidak akan bagus," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk kalangan difabel, sehingga pihaknya juga meminta agar Dinas Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang membuka kesempatan kerja untuk penyandang difabel di Lumajang.

Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lumajang Suharwoko melaporkan kegiatan Job Market Fair merupakan bentuk fasilitasi pemerintah untuk mempertemukan para penyedia kerja dan pencari kerja.

"Ada 34 perusahaan yang membuka lowongan kerja pada JMF 2019 dengan rincian 19 perusahaan dari Kabupaten Lumajang, sedangkan sisanya dari beberapa daerah lainnya dengan total 1.492 lowongan kerja yang ditawarkan," katanya.

Ia berharap kegiatan JMF tersebut dapat menekan angka pengangguran, sehingga memperkuat ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara salah seorang pencari kerja Diana mengapresiasi JMF yang digelar Pemkab Lumajang setiap tahunnya, sehingga para pencari kerja bisa mencari pekerjaan sesuai bidangnya di JMF tersebut.

"Kami berharap JMF digelar lebih dari satu kali dalam setahun dan perusahaan yang ada di JMF bisa melakukan interview langsung dengan pencari kerja, sehingga kami bisa melamar pekerjaan langsung," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019