Tim robotik Universitas Negeri Surabaya "Dewanagari" bersaing di kontes robot internasional "Tubitak Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition 2019" yang berlangsung di Istanbul, Turki.

"Kami mendapat rekomendasi dari dewan juri Kemenristekdikti untuk dapat mengikuti Tubitak UAV Competition 2019 di Turki, setelah menjuarai kompetisi UAV Nasional di Lampung tahun 2018," ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik Unesa Dedy Rahman Prehanto melalui rilis yang diterima wartawan di Surabaya, Senin.

Tim Dewanagari yang terdiri dari tujuh mahasiswa dengan pembimbing M Syariffuddien Zuhrie dan dikawal oleh Rektor Nurhasan telah berangkat ke Turki pada Sabtu, 15 September.

Dedy menjelaskan kompetisi ini terdiri dari tiga tahapan. 

"Pertama adalah seleksi keilmuan yang tertulis dalam sebuah karya tulis. Kedua seleksi konsep sistem dan desain, serta ketiga adalah video perkembangan tim," katanya. 

Pada tahap ketiga tersebut, Dedy menandaskan, tim harus mengimplementasikan apa yang telah dilalui pada tahap satu dan dua, sehingga UAV sudah dapat diuji coba terbang ke udara.

"Saat ini tim Dewanagari bersiap melakukan final kompetisi uji terbang dan uji misi di Turki. Mohon dukungan dan doa restu dari civitas akademika Unesa, serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Semoga dapat pulang dengan membawa juara sehingga membawa harum nama Unesa dan Indonesia di kancah international," ucapnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019