Ratusan warga dan tokoh masyarakat serta tokoh agama di sekitar hutan Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, menggelar doa bersama dan menyambut antusias ajang Savana Duathlon.
Sebelum ajang olahraga lari dan bersepeda yang akan diselenggarakan di Taman Nasional Alas Purwo pada Minggu (15/9/19) besok merupakan ajang wisata olahraga yang baru pertamakali digelar.
"Savana Duathlon ini digelar untuk semakin memperkenalkan Taman Nasional Alas Purwo sebagai salah satu hutan dengan potensi yang luar biasa. Tentu di sini bukan destinasi wisata masal, tapi destinasi minat khusus karena merupakan taman nasional," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut ia, Savana Duathlon masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival, dan duathlon itu menyajikan aksi bersepeda dan berlari di sekitar Alas Purwo yang juga telah ditetapkan sebagai kawasan geopark, taman bumi nasional.
"Bersepeda dan berlari di paru-paru dunia menjadi daya tarik tersendiri. Bukan wisata masal, tapi peminat sepeda dan lari. Tentu ini menarik karena dilakukan di Alas Purwo yang sungguh luar biasa pesonanya," kata Anas.
Baca juga: 170 peserta siap berkompetisi di Savana Duathlon Banyuwangi
Ia menjelaskan, dipilihnya Taman Nasioal Alas Purwo sebagai arena kompetisi duathlon ini seiring dengan perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah pusat.
"Tahun lalu Pak Luhut telah mengunjungi Alas Purwo, dan beliau sangat terkesan dengan keelokan Alas Purwo. Tak lama dari kunjungan tersebut, pemerintah pusat langsung mengucurkan dana pembangunan sarana dan prasarana, termasuk akses jalan yang kini sudah sangat baik," paparnya.
Kompetisi lari dan bersepeda di Taman Nasional Alas Purwo akan diikuti peserta dari berbagai daerah di Tanah Air, Austria, Belanda, Amerika Serikat dan Prancis.
Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi memiliki luasan 44.037 hektare, dan Alas Purwo menyimpan keanekaragaman hayati dan budaya. Ada 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi dan 48 jenis reptil.
Warga yang tinggal tak jauh dari kawasan Alas Purwo, Sumarlin mengaku sangat antusias dengan adanya gelaran olahraga lari dan bersepeda di kawasan tersebut.
"Alas Purwo akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata sehingga menumbuhkan kebanggaan bagi warga di sini. Apalagi olahraganya yang digelar tidak menimbulkan polusi, ini pastinya sangat menyenangkan," ujar Sumarlin.
Kepala Seksi wilayah 1 Balai TNAP, Probo Wresni Adji juga mendukung kompetisi lari dan bersepeda itu. Duathlon cocok digelar sesuai pengembangan Alas Purwo sebagai destinasi ekowisata di Banyuwangi.
"Ini event yang menarik, meski digelar di kawasan taman nasional, keharmonisan antara event dan alamnya terjaga. Lewat acara ini pula kami jadikan momentum kawasan Alas Purwo harus bebas dari sampah plastik, seperti yang tadi diimbau Bupati Anas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Sebelum ajang olahraga lari dan bersepeda yang akan diselenggarakan di Taman Nasional Alas Purwo pada Minggu (15/9/19) besok merupakan ajang wisata olahraga yang baru pertamakali digelar.
"Savana Duathlon ini digelar untuk semakin memperkenalkan Taman Nasional Alas Purwo sebagai salah satu hutan dengan potensi yang luar biasa. Tentu di sini bukan destinasi wisata masal, tapi destinasi minat khusus karena merupakan taman nasional," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut ia, Savana Duathlon masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival, dan duathlon itu menyajikan aksi bersepeda dan berlari di sekitar Alas Purwo yang juga telah ditetapkan sebagai kawasan geopark, taman bumi nasional.
"Bersepeda dan berlari di paru-paru dunia menjadi daya tarik tersendiri. Bukan wisata masal, tapi peminat sepeda dan lari. Tentu ini menarik karena dilakukan di Alas Purwo yang sungguh luar biasa pesonanya," kata Anas.
Baca juga: 170 peserta siap berkompetisi di Savana Duathlon Banyuwangi
Ia menjelaskan, dipilihnya Taman Nasioal Alas Purwo sebagai arena kompetisi duathlon ini seiring dengan perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah pusat.
"Tahun lalu Pak Luhut telah mengunjungi Alas Purwo, dan beliau sangat terkesan dengan keelokan Alas Purwo. Tak lama dari kunjungan tersebut, pemerintah pusat langsung mengucurkan dana pembangunan sarana dan prasarana, termasuk akses jalan yang kini sudah sangat baik," paparnya.
Kompetisi lari dan bersepeda di Taman Nasional Alas Purwo akan diikuti peserta dari berbagai daerah di Tanah Air, Austria, Belanda, Amerika Serikat dan Prancis.
Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi memiliki luasan 44.037 hektare, dan Alas Purwo menyimpan keanekaragaman hayati dan budaya. Ada 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi dan 48 jenis reptil.
Warga yang tinggal tak jauh dari kawasan Alas Purwo, Sumarlin mengaku sangat antusias dengan adanya gelaran olahraga lari dan bersepeda di kawasan tersebut.
"Alas Purwo akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata sehingga menumbuhkan kebanggaan bagi warga di sini. Apalagi olahraganya yang digelar tidak menimbulkan polusi, ini pastinya sangat menyenangkan," ujar Sumarlin.
Kepala Seksi wilayah 1 Balai TNAP, Probo Wresni Adji juga mendukung kompetisi lari dan bersepeda itu. Duathlon cocok digelar sesuai pengembangan Alas Purwo sebagai destinasi ekowisata di Banyuwangi.
"Ini event yang menarik, meski digelar di kawasan taman nasional, keharmonisan antara event dan alamnya terjaga. Lewat acara ini pula kami jadikan momentum kawasan Alas Purwo harus bebas dari sampah plastik, seperti yang tadi diimbau Bupati Anas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019