Seorang pengusaha jasa transportasi ekspor impor, Warsito optimistis akan mendapat rekomendasi sebagai bakal calon wakil wali kota Surabaya 2020 dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Kemarin (13/9), saya sudah mengembalikan formulir pendaftaran bakal Cawawali Surabaya 2020 ke DPD PDI Perjuangan Jatim. Saya berjanji akan lebih dekat dan terus membangun komunikasi dengan warga Surabaya," kata Cak War panggilan akrab Warsito di Surabaya, Sabtu.

Menurut Cak War, keberaniannya untuk mendaftar sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya 2020 karena dirinya sangat mencintai Kota Surabaya. Ia mengaku sudah tinggal di Kota Surabaya hampir 30 tahun.

Selama 30 tahun tinggal di Surabaya, lanjut dia, banyak suka duka yang dialaminya. Bahkan, dia mengaku meniti karir di Surabaya mulai dari bawah. Berkat kerja kerasnya, pengusaha yang saat ini tinggal di kawasan Lontar, Kecamatan Sambi Kerep ini berhasil membangun beberapa perusahaan.

Adapun beberapa perusahaan yang mengantarnya Cak War menjadi pengusaha sukses di antaranya, jasa tranportasi ekspor import dan EMKL yang dirintisnya sejak 1989.

Dengan alasan mencintai Kota Surabaya dan latar belakang sebagai pengusaha sukses, akhirnya dirinya memberanikan diri untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wawali Surabaya lewat PDI Perjuangan.

"Sebagai seorang pengusaha yang mengawali karir dari bawah pastinya saya pernah merasakan suka dan duka, untuk itu saya merasa terpanggil dan ingin berbagi pengalaman bagaimana kita sebagai Warga Kota Pahlawan memiliki semangat dan spirit pejuang yang sportif dalam menghadapi persaingan global yang pastinya semakin berat," ujarnya.

Jika nantinya PDI Perjuangan memberikan kepercayaan terhadap dirinya, Cak War berjanji akan bekerja keras untuk kepentingan wong cilik. "Untuk itu melalui dunia politik saya berjanji mewakafkan segala tenaga dan pikiran kepada warga Surabaya lewat pengabdian sebagai wakil wali kota," katanya.

Disinggung kenapa memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik di Pilkada Surabaya 2020? Cak War mengatakan karena dirinya ingin jadi pejuang bagi wong cilik dan itu sinkron dengan perjuangan PDIP.

"Karena niat saya mengabdi kepada wong cilik, maka saya memilih PDIP sebagai Partainya Wong Cilik," kata Cak War yang juga Ketua Harian Yayasan Jatidiri Bangsa perwakilan Jawa Timur.

Selain hal tersebut di atas, alasan lain yang cukup penting menurut Cak War adalah dukungan dari orang tua, guru, tokoh masyarakat. "Dukungan penuh dari keluarga (istri dan anak-anaknya) menjadi semangat bagi saya bertarung di Pilkada Surabaya," ujar pria yang saat ini menjabat Sekretaris HKTI Jawa Timur ini.

Saat ditanya soal peluang mendapatkan rekomendasi PDI perjuangan? Cak War mengatakan soal rekomendasi sepenuhnya merupakan wewenang partai. Namun, ia optimistis dengan usaha dan kerja kerasnya akan membuahkan hasil yang maksimal.

Adapun karir politik Cak War di antaranya pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Hanura Surabaya, Sekretaris DPD Partai Hanura Jawa Timur, Calon Wali Kota Mojokerto dan caleg DPRD Jawa Timur daerah pemilihan (dapil ) 6 Malang Raya dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019