Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kelulusan wartawan yang menempuh pendidikan program magister Universitas Airlangga Surabaya.
"Saya ucapkan selamat kepada wartawan yang telah sukses menyandang gelar magister di Unair," ujarnya di sela menghadiri acara syukuran kelulusan wartawan penerima beasiswa PWI Jatim-Bank Mayapada di Kantor PWI Jatim di Surabaya, Rabu.
Gubernur Khofifah berharap ke depan ada kerja sama yang lebih baik dan dapat beriringan membangun Jatim, sebab masih banyak persoalan yang harus diselesaikan.
"Mari membangun Jatim dengan kekuatan bersama-sama," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Selain dihadiri Gubernur, turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, anggota DPRD Surabaya Mochammad Mahmud dan Imam Syafii, mantan wakil wali kota Surabaya Arif Afandi, serta sejumlah wartawan senior dan pemimpin redaksi.
Selain itu, sejumlah kepala OPD Jatim juga hadir, yaitu Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit, Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim Mohammad Rudi Ermawan Yulianto, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai dan Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Ashari Abubakar.
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengatakan selama dua tahun menempuh pendidikan hampir tidak mengalami masalah dan meraih rata-rata nilai sangat memuaskan.
"Di sela pekerjaan sebagai wartawan yang padat, tetapi tetap sama dihadapan dosen," katanya yang juga tercatat sebagai salah seorang wartawan penerima beasiswa program magister di Unair tersebut.
Sementara itu, kedelapan wartawan yang dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar magister yaitu Arief Sosiawan (Memorandum/Magister Manajemen), M Sholehuddin (Jawa Pos/Pengembangan SDM) Wahjoe Harjanto (Surya/Kebijakan Publik) dan Ainur Rohim (Beritajatim/Ilmu Politik).
Kemudian, Fiqih Arfani (LKBN Antara/Media dan Komunikasi), Abdul Aziz (LKBN Antara/Media dan Komunikasi), Achmad Mashudi (JTV/Pengembangan SDM) serta Machmud Suhermono (JTV/Ilmu Politik).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Saya ucapkan selamat kepada wartawan yang telah sukses menyandang gelar magister di Unair," ujarnya di sela menghadiri acara syukuran kelulusan wartawan penerima beasiswa PWI Jatim-Bank Mayapada di Kantor PWI Jatim di Surabaya, Rabu.
Gubernur Khofifah berharap ke depan ada kerja sama yang lebih baik dan dapat beriringan membangun Jatim, sebab masih banyak persoalan yang harus diselesaikan.
"Mari membangun Jatim dengan kekuatan bersama-sama," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Selain dihadiri Gubernur, turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, anggota DPRD Surabaya Mochammad Mahmud dan Imam Syafii, mantan wakil wali kota Surabaya Arif Afandi, serta sejumlah wartawan senior dan pemimpin redaksi.
Selain itu, sejumlah kepala OPD Jatim juga hadir, yaitu Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit, Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim Mohammad Rudi Ermawan Yulianto, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai dan Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Ashari Abubakar.
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengatakan selama dua tahun menempuh pendidikan hampir tidak mengalami masalah dan meraih rata-rata nilai sangat memuaskan.
"Di sela pekerjaan sebagai wartawan yang padat, tetapi tetap sama dihadapan dosen," katanya yang juga tercatat sebagai salah seorang wartawan penerima beasiswa program magister di Unair tersebut.
Sementara itu, kedelapan wartawan yang dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar magister yaitu Arief Sosiawan (Memorandum/Magister Manajemen), M Sholehuddin (Jawa Pos/Pengembangan SDM) Wahjoe Harjanto (Surya/Kebijakan Publik) dan Ainur Rohim (Beritajatim/Ilmu Politik).
Kemudian, Fiqih Arfani (LKBN Antara/Media dan Komunikasi), Abdul Aziz (LKBN Antara/Media dan Komunikasi), Achmad Mashudi (JTV/Pengembangan SDM) serta Machmud Suhermono (JTV/Ilmu Politik).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019