Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya menyiapkan 200 mobil tangki air bersih untuk ratusan ribu pelanggan yang terdampak macetnya aliran air akibat perbaikan saluran pipa di lokasi pembangunan ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya.

"Untuk warga kita menyiapkan truk, satu hari bisa 200 truk tangki yang bisa kita kirimkan. Warga yang tandonnya benar-benar habis bisa menghubungi kami untuk dibantu pasokan airnya," kata Dirut PDAM Surabaya Mujiaman saat meninjau penyampungan pipa di proyek basemen Alun Alun Surabaya di Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan, ratusan ribu pelanggan yang terdampak meliputi kawasan Ngagel Utara, Tenggumung ke Kenjeran, A Yani, Dukuh Kupang Krembangan Gubeng Airlangga, Pacarkeling, Keputran Pasar Kecil, Tidar, Basuki Rahmad, Maspati, Yos Sudarso dan Sidosermo.

Menurutnya, PDAM sudah melakukan pasokan air tangki ke beberapa pihak yang diprioritaskan, termasuk di antaranya beberapa kantor instansi di pusat kota juga sempat lumpuh kehabisan air.

Hal ini dilakukan menyusul dampak pergeseran pipa PDAM ini membuat suplai air di beberapa kantor instansi di pusat kota harus terhenti beberapa waktu.

"Kita sudah suplai ke beberapa instansi seperti kantor kejaksaan, sekolah-sekolah dan masjid. Tapi, kita juga bantu kirim air di beberapa rumah tangga," katanya.

Ia juga mengimbau para pelanggan PDAM yang masih mengalami masalah suplai air untuk mengirimkan laporan secara intens lewat sosial media dan nomor pengaduan resmi PDAM Surya Sembada Surabaya.

Baca juga: 200 ribu pelanggan terdampak gangguan layanan PDAM Surabaya

Macetnya aliran air PDAM ke rumah-rumah, kantor dan tempat usaha sudah terjadi sejak Sabtu (7/9) hingga Selasa ini.

Mujiaman menjanjikan, suplai air akan kembali normal pada Rabu (11/9) dini hari nanti sembari pemasangan pipa yang dipotong terselesaikan.

Namun, kata dia, bila selebihnya waktu itu masih terjadi kemacetan air, maka warga diminta melapor kepada petugas PDAM Surabaya.

"Kami minta warga melapor secara terbuka lewat Facebook atau Instagram kami atau lewat telepon maka, akan segera kami tangani lebih lanjut," demikian Mujiaman.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019