Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur menyambut baik keberadaan Satuan Tugas Wilayah Anti-Mafia Bola Jatim yang dipimpin Komisaris Besar Polisi Gideon Arif Setyawan.

Pada Rabu, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh bersama Sekretaris Amir Burhannudin berkunjung ke kantor Kombes Pol Gideon Arif Setyawan yang sehari-hari menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jatim. Kunjungan ini untuk silaturahim sekaligus membahas perkembangan persepakbolaan di Jawa Timur.
 
Pembicaraan berlangsung gayeng. Ahmad Riyadh memaparkan persepakbolaan di Jatim, mulai dari klub Liga 1, Liga 2, kompetisi Liga 3 Jatim, hingga pembinaan sepak bola usia dini.
 
Pada kesempatan itu, Ahmad Riyadh juga menjelaskan hal paling terkini tentang persepakbolaan di Jatim, termasuk terakhir soal kericuhan suporter saat kompetisi Liga 2 antara tuan rumah Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta.
 
Pada akhirnya, pembicaraan mengarah kepada upaya memberdayakan suporter secara sehat, terutama saat mendukung timnya bermain di kandang maupun luar kandang.

Pada kesempatan itu juga disepakati Asprov PSSI Jatim dan Satgaswil Anti-Mafia Bola akan bertukar informasi apabila ada pertandingan yang diindikasikan terjadi match setting, match manipulating dan match fixing di pesepakbolaan Jatim.

Pada kesempatan itu juga ada kesepahaman soal mana yang masuk ranah football family dan non-football family.
 
“Saya dan sekretaris berinisiatif untuk berkunjung ke Kasatgaswil Anti-Mafia Bola, dan alhamdulillah beliau menyambut baik. Tentunya kami sangat sepakat untuk membuat persepakbolaan lebih baik, dan kami juga sepakat untuk saling bertukar informasi soal match fixing, match manipulating, dan match fixing," kata Ahmad Riyadh.

Dengan apa yang sudah dilakukan Asprov PSSI Jatim ini, Riyadh berharap persepakbolaan di Jatim tidak melakukan hal-hal yang membuat mereka berurusan dengan polisi dan hukum.
  
Sekretaris Asprov PSSI Jatim Amir Burhannudin juga menjelaskan apa yang sudah dan akan dilakukan PSSI Jatim untuk membangun persepakbolaan di Jatim lebih baik.

"Kami juga menjelaskan kondisi Asprov PSSI Jatim dan apa yang selama ini sudah dilakukan mulai dari menggelar kompetisi Liga 3, Piala Soeratin U-17, U-15, soal SSB, dan lain-lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan pembinaan pemain muda," jelas Amir.

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019