Warga Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggelar Festival 1.000 Pohong yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia dan peringatan Tahun Baru 1441 Hijriah, Minggu.

"Festival 1.000 Pohong merupakan kreativitas warga dalam mengolah singkong menjadi makanan yang menarik dan diminati masyarakat," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang.

Festival 1.000 Pohong (singkong) yang baru pertama kali diadakan di Kabupaten Lumajang tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Lumajang agar masyarakat terus mengembangkan bakatnya dan menjado daya tarik masyarakat luar.

"Saya sangat mendukung sekali inovasi dan kreativitas masyarakat dalam mengolah singkong, sehingga harapan saya ke depan kreativitas itu terus dikembangkan, mulai dari bentuk dan kemasannya agar kelihatan menarik," katanya.

Usai melepas jalan santai dan Gunungan Pohong, Bupati Lumajang menyempatkan mengunjungi stan bazar yang menjual aneka ragam hasil olahan singkong di sepanjang Gang Durian Lumajang.

Sementara seorang warga Lumajang, Kusniati mengapresasi warga Kelurahan Kepuharjo yang menggelar Festival 1.000 Pohong dengan membuat gunungan beragam kue yang berasal dari singkong.

"Mudah-mudahan festival tersebut digelar setiap tahun dan bisa menjadi ikon kelurahan setempat untuk meningkatkan potensi wisata kuliner," katanya.

Dengan festival tersebut, masyarakat Lumajang dapat mengenal berbagai olahan dari singkong yang dapat bernilai ekonomis tinggi karena harga singkong yang dijual mentah cukup terjangkau yakni Rp4.000 per kilogram.

"Kudapan berbahan singkong cukup menarik untuk disajikan, sehingga kami bisa menyuguhkan berbagai kue tradisional yang berbahan dari singkong dalam Festival 1.000 Pohong.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019