Salah satu nelayan asal Jembrana, Bali, Rustam Aji mengungkapkan tangkapan ikannya naik signifikan setelah memakai aplikasi Laut Nusantara yang diluncurkan XL Axiata dan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL).

Rustam ditemui di sela acara "Inovasi Bahari" di Jembrana, Bali, Kamis, mengatakan sejak mencoba aplikasi tersebut pada 2014, tangkapan ikannya naik signifikan karena dirinya dapat mengetahui ada di titik mana saja ikan berkumpul.

"Sebelumnya saya melaut dan mencari ikan ya pakai kira-kira. Sekarang sudah pakai aplikasi. Jadi, setelah tahu pergerakan ikan di mana, baru melaut dan tangkapan saya naik hingga tujuh kali lipat," katanya.

Dia mengaku banyak mendapat manfaat dari aplikasi tersebut, terutama dapat lebih efisien dalam bekerja. Sebab dia tak perlu lagi berputar-putar untuk mencari titik kumpul ikan.

Meski banyak manfaatnya, Rustam mengakui jika masih banyak nelayan tradisional yang menolak menggunakan aplikasi itu dan lebih memilih melaut menggunakan instingnya.

"Teman nelayan kadang gak mau alat canggih. Sekarang zaman maju, jadi harus bisa memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin. Buktinya jika sehari-hari saya mendapat setengah kuintal saat ini bisa mendapat tujuh kali lipatnya," ujarnya.

Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya menyatakan gembira aplikasi yang telah dikembangkan XL Axiata dan BROL dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh nelayan tradisional.

"Tentu ini fenomena yang sangat menggembirakan karena kami dan BROL memang membangun aplikasi ini untuk meningkatkan produktivitas nelayan Indonesia. Nelayan Indonesia semakin menyadari arti penting keberadaan teknologi digital untuk membantu produktivitas mereka," katanya.

Dia menyadari tantangan yang di hadapi nelayan ke depan tidak mudah. Untuk itu, Yessie senantiasa mengajak nelayan untuk bersama-sama berdiskusi mengembangkan aplikasi Laut Nusantara.

Yessie mengatakan fitur-fitur terbaru yang ada di aplikasi Laut Nusantara dirancang selain untuk memberi kemudahan bagi nelayan juga untuk keselamatan bagi nelayan.

"Pada fitur chat contohnya, jadi apabila nelayan mendapat musibah atau perlu bantuan sudah ada contact center yang bisa dihubungi. Selanjutnya admin Laut Nusantara akan meneruskan informasi ini kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut, juga kepada nelayan lain yang ada di sekitar lokasi," katanya.

Fitur lain adalah navigasi ke titik tangkapan ikan. Fitur ini seperti penunjuk jalan yang aman menuju lokasi ikan dengan mempertimbangkan antara lain keberadaan karang dan berbagai penghalang di laut.

Fitur tersebut, lanjut Yessie berguna bagi nelayan yang melakukan pekerjaannya di malam hari yang gelap dan tidak semua karang atau pulau kecil dilengkapi dengan mercusuar.

Fitur-fitur lainnya berupa tanya jawab mengenai hal-hal yang paling sering ditanyakan dalam penggunaan aplikasi Laut Nusantara, satelit view, serta review dari nelayan mengenai akurasi data lokasi keberadaan ikan.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019