Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mendorong supaya para siswa mengenali potensi wisata yang ada di daerahnya dan menjadi program edukasi wajib bagi pelajar.

"Saya selalu pesan bahwa wisata harus dikenal dulu di kalangan sendiri. Anak-anak juga harus kenal dengan potensi daerahnya. Kalau bisa ini jadi program wajib di sekolah," kata Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat sarasehan promosi wisata untuk dunia edukasi yang dihadiri kepala sekolah TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Mojokerto, yang diadakan Disparpora Kabupaten Mojokerto, di Ubalan Waterpark Pacet, Rabu.

Pihaknya berpesan kepada kepala sekolah, kalau mau mengenalkan wisata ke peserta didik, pemerintah kabupaten siap memfasilitasi.

"Kami ada dua unit bus sebagai akomodasi yang bisa dimanfaatkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga membahas beberapa wisata andalan Kabupaten Mokokerto yang layak dikunjungi dan dipromosikan seperti Petirtaan Jolotundo, Kampung Organik Brenjonk, Taman Ghanjaran, dan Padusan.

Menurutnya juga tiap lokasi wisata punya keunikannya masing-masing.

"Ada histori dan sisi edukasi di dalamnya. Mulai sejarah, kebudayaan, religi, eduwisata berbasis alam, dan banyak opsi lagi," ujarnya.

Ditambah Kabupaten Mojokerto punya banyak kesempatan emas, mempromosikan wisata di kegiatan-kegiatan besar.

"Kebetulan tanggal 29 Agustus besok, saya dan rombongan akan presentasi di Jakarta tentang kebudayaan dan kearifan lokal Majapahit. Baik benda, maupun non benda. Saya minta doa agar kebudayaan kita khususnya Majapahit, makin dikenal baik nasional maupun internasional," ujarnya.

Tak lupa dirinya berpromosi kegiatan budaya Kabupaten Mojokerto yang akan digelar sebentar lagi, di antaranya Ruwat Agung Nuswantoro, yang difokuskan di dua lokasi yakni Trowulan dan Troloyo.

"Kegiatan tersebut rencananya digelar selama dua hari di Pendopo Agung, dan dua hari lagi di Troloyo," ucapnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019