Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) tahun 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-74 Provinsi Jawa Timur terancam batal digelar karena kecewa terhadap pengelola gedung JX International, PT Gedung Expo Wira Jatim.

"Kami menilai pengelola sewenang-wenang dan tidak profesional karena seenaknya mengubah waktu pelaksanaan secara sepihak," ujar Ketua Sanggar Merah Putih M Anis, selaku penyelenggara PSLI kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

PSLI merupakan agenda reguler setiap tahun yang sudah 12 kali digelar dan diikuti sekitar 200 pelukis dari seluruh Indonesia.

Sedianya, PSLI dilaksanakan 11-20 Oktober 2019 (10 hari), namun diminta menggeserkan waktu menjadi 18-24 Oktober 2019 (7 hari) karena di tempat sama terdapat pameran properti dan pameran buku bertajuk "Big Bad Wolf" (BBW).

"Kami tidak terima karena Juni lalu menerima surat konfirmasi dari PT Gedung Expo yang menyebut PSLI berlangsung sesuai rencana. Tapi, 6 Agustus lalu salah seorang staf pengelola gedung mengirim pesan melalui whatsapp memberitahu kalau PSLI diundur, sekaligus datang surat penggeseran waktu pelaksanaan secara sepihak," ucapnya.

Sebagai bentuk kekecewaan, Cak Anis yang merupakan seniman senior Jatim memilih membatalkan pelaksanaan PSLI dan memberikan surat permohonan maaf kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa karena terpaksa meniadakan kegiatan.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PT Gedung Expo Wira Jatim Arief Wisnu Cahyono mengakui ada kesalahan administrasi dan meminta maaf kepada penyelenggara terkait hal tersebut.

"Atas nama manajemen, kami minta maaf. Secepatnya saya akan bertemu dengan Cak Anis untuk membahas teknisnya," kata dia.

Pihaknya berharap PSLI tetap digelar dan dicarikan solusi terbaik agar even penting ini terlaksana sebagaimana mestinya, terlebih menjadi rangkaian kegiatan Hari Jadi Jatim serta masuk kalender "Wonderfull Indonesia 100 Event National".

"Kami sangat mendukung even yang peduli terhadap kesenian, terutama seni lukis Indonesia," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019