PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mengadakan bakti sosial berupa pemberian pengobatan gratis dengan menggunakan kereta kesehatan atau Rail Clinic bagi masyarakat di sekitar Stasiun Saradan di wilayah Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Vice President Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo mengatakan pengobatan atau  layanan kesehatan gratis tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) sekaligus bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

"Kami lakukan pengobatan gratis kepada 300 warga masyarakat di sekitar Stasiun Saradan dan 102 siswa SD dari SDN 3 Sugihwaras sebanyak 37 siswa serta SDN Sidorejo sebanyak 65 siswa," ujar Wisnu kepada wartawan di sela kegiatan layanan kesehatan gratis dengan Rail Clinic di Stasiun Saradan, Rabu.

Menurut dia, layanan yang diberikan adalah pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama yang meliputi pemeriksaan kesehatan umum, gigi, kesehatan ibu anak (KIA), mata, laboratorium sederhana untuk pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol, serta penyuluhan kesehatan.

Kemudian dilanjutkan dengan Pembinaan dan Sosialisasi (Binsos) terkait keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api oleh petugas dari Unit Pengamanan.

"Tidak hanya pengobatan gratis, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun juga memberikan 50 kacamata gratis untuk siswa-siswi SD dan masyarakat kurang mampu. Kacamata gratis itu diberikan setelah dilakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu tentunya," kata Wisnu.

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan bakti sosial ini, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menggunakan Rail Clinic generasi keempat. Dimana terdapat dua kereta layanan kesehatan dan dua kereta sebagai perpustakaan dengan nama "Rail Library" yang di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi bacaan buku pengetahuan dan dapat dimanfaatkan bagi siapa saja yang hadir.

Guna kelancaran dalam memberikan pengobatan gratis, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melibatkan 31 orang tenaga medis dan dua orang tenaga untuk "Rail Library". Selain itu juga dibantu 14 orang railfans dan support dari tiap-tiap unit dengan total 97 personel.

Sesuai rencana, pengobatan gratis serta pemberian kacamata gratis tersebut tidak hanya di Stasiun Saradan saja. Kegiatan serupa juga akan diselenggarakan di Kabupaten Ngawi yaitu di Stasiun Walikukun tanggal 22 Agustus 2019 dengan jumlah peserta sasaran yang sama. Namun tidak menutup kemungkinan akan membeludak karena antusias warga sangat tinggi.

"Total peserta yang terdaftar dalam pengobatan gratis ini mencapai 600 warga masyarakat dan 269 siswa SD. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi warga masyarakat yang tidak mendapatkan kupon juga dapat kami layani," tambah Wisnu.

Wisnu berharap, dengan adanya bakti sosial Rail Clinic yang dilakukan rutin setiap tahun tersebut dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya yang berada di dekat jalur kereta api. Selain itu, diharapkan masyarakat ikut peduli dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019