Pangdam V/BrawijayaMayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi berjanji akan mengusut diduga oknum aparat yang mengucapkan kata rasis kepada mahasiswa Papua seperti video yang beredar di media sosial.
Pangdam saat cangkrukan Forkopimda Jatim dengan organisasi mahasiswa dan perwakilan BEM se-Jatim di Surabaya, Selasa (20/8) malam mengaku belum mengetahui secara penuh perihal video yang viral tersebut.
"Kita belum tahu pasti, tapi sepertinya itu seragaman ya, seragam militer ya. Saya juga baru datang dari Batu Raja, nanti akan saya dalami," ujarnya.
Wisnoe menyatakan penyelidikan yang akan dilakukan Kodam V/Brawijaya adalah untuk mengungkap kebenaran di balik video tersebut. Apakah yang berujar rasis adalah benar anggota TNI AD, atau ada orang sipil yang sengaja mengenakan pakaian militer.
"Nanti saya lihat itu, saya belum lihat itunya (video), saya juga baru datang, tadi siang. Nanti akan saya sampaikan (hasilnya)," ucapnya.
Wisnoe juga berjanji akan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat, dan akan menjatuhkan sanksi tegas apabila memang terbukti oknum dalam video yang berujar rasis adalah anggota TNI AD.
"Ya kita berikan sanksi, akan kita berikan sanksi kalau itu memang tidak sesuai dengan prosedur," katanya, menegaskan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pangdam saat cangkrukan Forkopimda Jatim dengan organisasi mahasiswa dan perwakilan BEM se-Jatim di Surabaya, Selasa (20/8) malam mengaku belum mengetahui secara penuh perihal video yang viral tersebut.
"Kita belum tahu pasti, tapi sepertinya itu seragaman ya, seragam militer ya. Saya juga baru datang dari Batu Raja, nanti akan saya dalami," ujarnya.
Wisnoe menyatakan penyelidikan yang akan dilakukan Kodam V/Brawijaya adalah untuk mengungkap kebenaran di balik video tersebut. Apakah yang berujar rasis adalah benar anggota TNI AD, atau ada orang sipil yang sengaja mengenakan pakaian militer.
"Nanti saya lihat itu, saya belum lihat itunya (video), saya juga baru datang, tadi siang. Nanti akan saya sampaikan (hasilnya)," ucapnya.
Wisnoe juga berjanji akan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat, dan akan menjatuhkan sanksi tegas apabila memang terbukti oknum dalam video yang berujar rasis adalah anggota TNI AD.
"Ya kita berikan sanksi, akan kita berikan sanksi kalau itu memang tidak sesuai dengan prosedur," katanya, menegaskan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019