Kaum Muda Nahdlatul Ulama (KMNU) Jawa Timur menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan pemuda asal Papua untuk menggelorakan gerakan antidiskriminasi dan #PapuaAdalahKita.

"Kami sangat menyesalkan (insiden Papua yang diwarnai isu SARA). Indonesia sudah merdeka 74 tahun, tapi isu-isu mengenai SARA ini selalu menjadi pendulum yang memecahkan bangsa kita sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Perwakilan dari Banser, Abd Rasyid dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.

KMNU bersama tokoh NU Jatim akan datang ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya pada hari ini untuk menyapa dan membuktikan bahwa mereka adalah saudara. "Kami ingin masyarakat Papua merasa bahwa tidak sendiri," ujar Rasyid.

Sementara itu, Presidium Gusdurian Jatim Yuska Harimurti mengingatkan pesan almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bahwa dalam hal apa pun harus mengedepankan prinsip kemanusiaan.

"Kami berprinsip bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan, seperti dipesankan Kiai Haji Abdurrahman Wahid," tuturnya.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim dan senior Papua di Surabaya telah menggelar pertemuan dengan format cangkrukan di Rumah Dinas Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.

Di tempat itu mereka duduk bareng sembari mengabarkan kepada seluruh warga Papua bahwa di Jatim aman. Forum meminta warga Papua tidak terpancing isu tidak benar.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019