Jajaran Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, ramai-ramai memasang gapura kreasi dan aneka pernik bertemakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, Sabtu, mengatakan, selain di mapolres total ada 13 polsek jajaran yang terlibat dalam lomba kreasi gapura dan pernik HUT Kemerdekaan di masing-masing markas kepolisian.
Gapura dipasang di depan mako, sementara lamlu hias dan umbul-umbul berwarna merah-putih ditempatkan di sekitarnya serta pohon, pagar hingga teras bangunan mako.
"Ya, memang kami telah menginstruksikan kepada jajarran untuk mempercantik mako masing-masing dengan nuansa patriotisme," kata Kapolres Didit.
Ia menambahkan, lomba kreasi itu bertujuan agar peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini menjadi lebih semarak dan menumbuhkan kecintaan kepada bangsa dan negara bagi masyarakat dan pengunjung yang bertandang ke kantor polisi.
"Nantinya, masing-masing polsek akan dinilai berdasarkan indikator kesesuaian tema dan kreativitasnya. Dan untuk yang terbaik akan diberikan penghargaan dan apresiasi," katanya.
Personel polisi beraktivitas membangun dan memasang gapura di markas komando kepolisian Trenggalek, Jumat (15/8/2019) (Ist)
Didit yang alumni Akpol angkatan tahun 2000 ini menuturkan, menjelang hari kemerdekaan pihaknya telah menggelar beberapa kegiatan, di antaranya pengibaran bendera merah putih raksasa di bukit Tunggangan Desa Kendalrejo Durenan, turnamen bola voli hingga doa bersama di Masjid Agung Baiturrahman Trenggalek.
Selain itu, lanjut Didit, pihaknya juga melakukan beberapa kegiatan yang bersifat sosial seperti memberikan bantuan "solar cell" dan sembako kepada masyarakat tak mampu.
Didit juga turun langsung memimpin kegiatan "roadshow police goes to scholl, ke sekolah-sekolah dalam rangka memberikan wawasan kebangsaan kepada para pelajar agar lebih mencintai Indonesia sebagai rumah bersama dengan segala keragamannya.
"Tujuan mendasarnya adalah menggelorakan kembali semangat kebangsaan, cinta tanah air dan membangkitkan rasa nasionalisme kepada seluruh elemen masyarakat kabupaten Trenggalek," katanya.
