Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) menargetkan kenaikan omzet pada 2019 hingga mencapai Rp1 triliun atau 11 persen dari capaian tahun 2018 sebesar Rp89,7 miliar, melalui digitalisasi sistem dengan meluncurkan aplikasi K-Mobile

Ketua Pengurus K3PG, Rohmad di Gresik, Kamis mengatakan dengan aplikasi itu diharapkan bisa meningkatkan segala macam transaksi yang berkaitan dengan Unit Simpan Pinjam secara daring.

"Transformasi digital K3PG ini kami awali dengan peluncuran aplikasi K-Mobile. Aplikasi ini mampu memberikan segala akses anggota melalui gawai di genggaman tangan," katanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, dengan adanya aplikasi K-Mobile anggota dapat memperoleh informasi mengenai keanggotaannya di K3PG, dan bisa melakukan segala macam transaksi yang berkaitan dengan Unit Simpan Pinjam.

"Di dalam aplikasi itu, bisa dilihat mulai dari informasi saldo dan historis transaksi rekening, melakukan setoran secara daring, pinjaman, dan lainnya," katanya.

Selain itu, pembagian SHU yang selama ini dilakukan manual, juga diharapkan akan otomatis masuk ke dalam dompet digital yang ada di akun para anggota koperasi.

Dengan aplikasi ini, Rohmad berharap dapat meningkatkan aktivitas transaksi anggota yang tersebar di beberapa daerah, sehingga omzet penjualan pun akan terdongkrak.

Selain itu, ke depan Rohmad juga menargetkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan untuk 5.800 anggota K3PG akan naik antara Rp8 miliar hingga Rp9 miliar, dari tahun 2018 yang mencapai Rp7,46 miliar.

"Kami optimistis naiknya target omzet dan SHU bisa tercapai karena dukungan transformasi digital. Selain itu, juga disokong oleh program optimalisasi bisnis usaha," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019